MALANG, KOMPAS.com - Seorang kakek di Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang bernama Seniman (60) meninggal dunia dan dikuburkan oleh istrinya sendiri di belakang rumahnya.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, sang istri bernama Muslikah (56) menguburkan suaminya tersebut pada Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Saat Gubernur Khofifah Berziarah di Makam 2 PMI Korban Covid-19 di Hong Kong...
Taufik menjelaskan, Seniman dikenal sebagai Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sedangkan sang istri Muslikah juga mengalami gangguan mental.
"Warga sekitar sempat curiga dengan aksi penguburan korban yang dilakukan sendiri oleh istrinya saat itu," ungkap Ahmad Taufik saat ditemui, Jumat (19/5/2023).
Perangkat desa akhirnya melaporkan kecurigaan itu kepada Polsek Tirtoyudo, lalu berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Malang untuk melakukan olah TKP.
Baca juga: Cium Bau Busuk, Tukang Gali Kubur Terkejut Temukan Mayat Bayi Dibuang ke TPU
"Saat hendak melakukan olah TKP itu, anak dan istri korban yang juga diduga mengalami gangguan mental sempat mengamuk dan melawan petugas," tuturnya.
Menurut Taufik, berdasarkan informasi salah satu cucu korban, sebelumnya korban memang mengidap penyakit muntah-muntah dan tidak bisa beraktivitas.
"Sebelumnya korban sempat menyampaikan kepada istrinya, minta dikuburkan di belakang rumah supaya anak cucunya bisa menjenguk," jelasnya.
Setelah meninggal, korban dikubur sendiri oleh istrinya.
"Tim Inafis akhirnya menggali ulang kuburan korban dan membawanya ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk visum. Tinggal menunggu hasilnya," tuturnya.
Dia mengatakan, tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
"Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," imbuhnya.
Baca juga: Pendamping Tak Masuk Kuota Haji 2023, CJH Tertua di Kota Malang Tunda Keberangkatan
Sementara itu, istri dan anak korban yang diduga mengalami gangguan jiwa dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sumberporong Lawang, Kabupaten Malang untuk pengobatan.
"Hingga saat ini keduanya masih proses perawatan di RSJ Lawang," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.