KOMPAS.com - Tujuh orang tewas diduga akibat menenggak minumas keras (miras) oplosan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa ini juga mengakibatkan tiga orang dirawat di rumah sakit.
Kini, untuk mengungkap kejadian ini, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa bekas botol miras. Botol tersebut tengah diuji di laboratorium.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, dari hasil pengujian ini, bisa diketahui jenis zat dalam miras oplosan yang membuat tujuh warga meninggal.
Baca juga: 7 Pria di Pasuruan Meninggal, Diduga Sempat Pesta Miras Oplosan Dicampur Losion Nyamuk
Selain itu, polisi juga sudah memeriksa dua saksi, yakni penjual miras.
“Kami sudah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa mabuk-mabukan seusai pesta hajatan warga Bangil," ujarnya, Rabu (17/5/2023), dikutip dari Tribunnews.
Bayu menuturkan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini. Pihaknya juga masih menunggu keterangan dari tiga korban yang selamat usai meminum miras oplosan.
"Sementara saksi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa diminta keterangannya,” ucapnya.
Baca juga: Petaka Pesta Miras Oplosan di Pasuruan, 7 Orang Tewas, Minuman Diduga Dicampur Losion Anti Nyamuk
Peristiwa ini bermula saat sejumlah orang meminum miras oplosan dalam sebuah hajatan yang digelar salah satu warga.
"Mereka pesta miras saat hajatan di salah satu rumah warga berinisial M pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB," ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bangil AKP Sukiyanto, Selasa (16/5/2023).
Menurut Sukiyanto, berdasarkan informasi yang polisi kumpulkan, korban mencampur miras dengan losion anti nyamuk.
Baca juga: Kronologi Pesta Miras Oplosan Dicampur Losion Nyamuk yang Tewaskan 7 Pria di Pasuruan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.