Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irfan Jauhari, Anak Petani dari Ngawi, Sang Pembobol Gawang Thailand

Kompas.com - 18/05/2023, 05:00 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

“Teman saya itu mengatakan, setelah lulus SMA Irfan bisa ikut di Bali United. Jadi Irfan setahun di elit pro di Bali United. Prestasi Irfan di Bali United saat itu berhasil menggondol Best Player saat bertanding di Yogyakarta,” katanya.

Berkat performanya yang melejit di Elite Pro Bali United, Irfan kemudian ditarik bermain di Bali United senior.

Baca juga: Sosok Titan Agung, Penyerang Timnas U-22 Asal Malang yang Juga Seorang Anggota Polri

Namun pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat Irfan tidak bisa mengasah bakatnya bermain sepak bola di Bali United.

“Saya tidak tahu pasti setelah Covid-19 mereda itu Irfan tiba-tiba sudah bermain di Persis Solo, tidak lagi di Bali United,” ucapnya.

Telepon sang ayah

Marsidi bercerita, putranya kadang kala meneleponnya untuk meminta nasihat ketika hendak berhadapan dengan lawan yang dirasa berat.

Irfan, kata Marsidi, sempat meneleponnya ketika hendak bertanding dengan Vietnam.

“Sempat mengaku berat saat melawan Vietnam, tapi saya bilang lawan berat adalah Thailand,” ucapnya.

Bahkan Irfan mengaku menanyakan pada sang ayah bagaimana menjaga semangat ketika bertemu dengan lawan berat seperti Vietnam.

“Ya saya bilang main bola itu oper oper saja, nanti gol akan datang dengan sendirinya,” katanya.

Baca juga: Indonesia Vs Thailand 3-2: Irfan Jauhari Cetak Gol, Garuda Unggul di Extra Time

Keberhasilan Timnas Indonesia menggondol medali emas diharapkan akan membuka kesempatan bagi Irfan untuk bermain di level yang lebih tinggi.

Marsidi mengaku jika Irfan yang sempat dipinang salah satu klub dari Arab Saudi tersebut berkeinginan untuk merumput di klub Eropa.

“Enggak nyebut klubnya, tapi sempat cerita kalau keinginannya bisa merumput di Eropa,” kata sang ayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com