Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Pungli Oknum Jaksa, Pejabat Pemkab Madiun dan Pengusaha Diperiksa Tim Kejagung

Kompas.com - 16/05/2023, 18:09 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sejumlah pejabat lingkup Pemkab Madiun dan pengusaha diperiksa oleh Tim Kejaksaan Agung di Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Selasa (16/5/2023).

Pemeriksaan dilakukan lantaran para pejabat dan pengusaha tersebut diduga menjadi korban pungli oleh oknum jaksa Kejari Kabupaten Madiun.

Baca juga: Kepala BKPSDM Pangandaran Dicopot Buntut Laporan Dugaan Pungli dan Ancaman terhadap Husein

Tim Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah pejabat Pemkab Madiun berinisial H, M dan T dan pengusaha tebu berinisial AJ setelah mendapatkan laporan adanya dugaan pungli oleh oknum Kejari Kabupaten Madiun.

Pungli diduga dilakukan oleh oknum jaksa Kejari Kabupaten Madiun dalam satu tahun terakhir.

Selain memeriksa pengusaha dan pejabat, tim Kejagung juga memeriksa pegiat antikorupsi di Kabupaten Madiun, Heru Kuncahyono.

Baca juga: 3 Warga Ditikam OTK di SPBU Madiun, Motor Pelaku Terekam CCTV tapi...

Heru yang dikonfirmasi Kompas.com usai diperiksa membenarkan pemeriksaan dirinya terkait dugaan pungli yang dilakukan oknum Kejari Kabupaten Madiun kepada sejumlah pejabat Pemkab Madiun. Pasalnya, sejumlah pejabat tidak berani melaporkan kasus itu ke Kejagung.

"Saya dipanggil sebagai saksi dalam rangka mengentaskan hasil investigasi satgas Kejaksaan Agung. Tim turun menindaklanjuti laporan kami di presiden dan Kejaksaan Agung terhadap Kejari Kabupaten Madiun. Laporan itu adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum Kejari Kabupaten Madiun," kata Heru.

Heru menuturkan kapasitasnya dalam kasus ini yaitu memfasilitasi korban pungli lalu melaporkan ke Kejagung dan Presiden.

"Kapasitas saya saat pemeriksaan saya sampaikan saya sebagai fasilitator dari para korban pungli. Karena saya sendiri tidak melihat langsung tindakan itu. Saya memfasilitasi para korban yang datang ke saya. Saya membuat kronologi kejadian berdasarkan apa yang dialami para korban. Itu yang saya sampaikan baik melalui pemeriksaan atau surat saya yang saya sampaikan ke Jakarta," jelas Heru.

Heru menuturkan sejatinya diduga banyak yang menjadi korban pungli oknum Kejari Kabupaten Madiun. Namun hanya lima orang yang berkomunikasi dengan dirinya.

Baca juga: Kejati Jatim Sidik Dugaan Korupsi Anak Perusahaan PT INKA Madiun Senilai Rp 7,5 M

Untuk jumlah pimpinan OPD yang dipungli, Heru mengatakan hampir semua OPD dimintai oknum jasa tersebut. Soal jumlah uang yang diminta, Heru meminta menanyakan langsung ke OPD terkait.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi Hariyadi yang dikonfirmasi terpisah menyatakan kantornya menjadi tempat pemeriksaan tim dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Jatim.

"Kami hanya berketempatan saja. Kami tidak ikut memeriksa. Jadi kami tidak tahu materi pemeriksaanya," kata Bambang.

Baca juga: Anak Stunting di Madiun 400 Orang, Wali Kota Maidi: Bukan karena Kemiskinan

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Andi Irfan Syafrudin yang dikonfirmasi terkait dugaan oknum jaksa Kejari Kabupaten Madiun yang melakukan pungli terhadap pejabat Pemkab Madiun dan pengusaha menyatakan tim Kejaksaan Agung masih melakukan klarifikasi.

Ia pun belum bisa memastikan kebenaran anak buahnya melakukan pungutan liar pada sejumlah pejabat Pemkab Madiun dan pengusaha.

“Belum pasti itu. Sekarang masih dilakukan klarifikasi,” ucap Andi.

Tak hanya sejumah pejabat Pemkab Madiun, Andi juga mengaku diperiksa dalam kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com