Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Bojonegoro Kecanduan Pertalite sejak TK, Lemas jika Sehari Tak Hirup

Kompas.com - 09/05/2023, 16:10 WIB
Hamim,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Seorang remaja asal Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berinisial FA ((17), kecanduan menghirup bau bahan bakar minyak (BBM) Pertalite.

Kebiasaan Manu, sapaan akrab FA, menghirup bau Pertalite sudah berlangsung sejak masih sekolah di bangku taman kanak-kanak (TK).

Untuk memenuhi kebiasaannya tersebut, Manu selalu membawa botol berisi Pertalite yang diselipkan baju agar bisa dihirup setiap waktu.

Baca juga: Bantah soal Video Viral Pangku Cewek Open BO, Anggota DPRD Bojonegoro: Itu Editan

Manu mengaku, awal dirinya kecanduan menghirup aroma Pertalite tersebut diberitahu oleh pedagang buah blewah yang ada di kampungnya.

Kala itu, pedagang buah menceritakan bahwa bensin atau Pertalite aromanya enak dan menyuruhnya menghirup bau Pertalite tersebut.

"Dia bilang baunya enak, lalu aku cium beneran dan rasanya enak hingga kecanduan sampai saat ini," kata Manu kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Sebetulnya, kebiasaan menghirup aroma Pertalite yang dilakukan Manu sudah diingatkan oleh keluarga dan tetangga serta perangkat desa setempat. Mereka menganggap menghirup BBM adalah kebiasaan buruk. 

Namun, peringatan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya tidak dihiraukan Manu yang sudah telanjur kecanduan menghirup aroma Pertalite.

"Kalau enggak menghirup aroma bensin badan terasa lemas dan aroma bensin ini rasanya enak," ungkapnya.

Ibunda Manu, Tarning, sendiri mengaku sudah seringkali mengingatkannya agar menghentikan kebiasaannya menghirup aroma Pertalite yang telah dilakukannya.

Baca juga: Truk Brimob Polda Jatim Bertabrakan dengan Mobil di Bojonegoro

Setiap kali ditanyakan rasanya menghirup aroma Pertalite, anaknya selalu menjawab baunya enak dan kondisi badannya terasa lebih enak.

"Sudah diingatkan masih aja dilakukan, anaknya bilang badannya terasa lebih enak kalau sudah menghirup bensin," kata Tarning.

Tarning yang kini sedang menderita sakit stroke mengatakan, dirinya merawat Manu dan kakaknya yang kedua sendirian sejak ayahnya meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com