Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Hoaks Kader PDI-P Deklarasi Dukung Anies Baswedan, Said: Lagu Lama

Kompas.com - 04/05/2023, 20:26 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Video berdurasi hampir 3 menit yang memuat deklarasi dukungan terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan oleh sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) viral di media sosial beberapa waktu terakhir. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur memastikan video itu hoaks.

Video tersebut berisi kegiatan pelantikan organisasi sayap PDI-P, yakni Banteng Muda Indonesia (BMI) Jatim di Ponorogo, namun dengan rekaman suara deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan.

Dalam video juga terdapat wawancara dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang juga Ketua BMI Jatim dan Plt Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah.

Baca juga: Gibran dan Teguh Bakal Jadi Juru Kampanye PDI-P Pemilu 2024

Di bagian akhir, terdapat suara pengucapan janji yang ditirukan oleh peserta untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Dikonfirmasi mengenai video tersebut, Plt Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah enggan memberikan penjelasan detail.

Melalui pesan Whatsapp, Ketua Badan Anggaran DPR RI itu hanya menjawab bahwa penyebaran video tersebut lagu lama.

Baca juga: Ganjar Dijadwalkan ke Surabaya Akhir Pekan Ini, Bakal Resmikan Posko Pemenangan di Pandegiling

"Lagu lama, sudah tidak up to date," tulisnya.

Terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Sulistyono menyebut, video berjudul "PDI-P Jatim Deklarasi Anies" yang viral di media sosial itu hoaks.

Menurutnya, video itu mencuplik acara pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur, salah satu organisasi sayap PDI-P di Ponorogo beberapa waktu lalu.

"Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu menyesatkan, hoaks," ucapnya.

Seluruh unsur PDI-P di Jatim, menurut dia, bulat mendukung Ganjar Pranowo, capres yang telah ditetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Kader PDI Perjuangan Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan mas Ganjar di Pilpres 2023," katanya.

Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum untuk merespons video tersebut dengan meminta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) membuat laporan ke polisi.

"Video itu sudah mengandung unsur pelanggaran pidana, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian," ujar mantan Bupati Ngawi itu.

Baca juga: PDI-P Solo Daftarkan 45 Bacaleg ke KPU Kamis Depan, Salah Satunya Anak FX Rudy

Seperti diketahui, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo resmi diusung PDI-P sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jumat (21/4/2023), di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi nampak hadir dalam acara pengumuman capres PDI-P tersebut.

Sementara, Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI diusung oleh 3 partai, yakni Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat untuk maju sebagai calon predisen pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com