Hari Pendidikan Nasional, Khofifah Pamer Ornamen Buku Raksasa dari Hasil Bumi Jatim

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memamerkan ornamen buku raksasa saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/5/2023).

Di akun instagramnya @khofifah.ip, Khofifah sempat berfoto di samping ornamen tersebut. Dalam keterangan fotonya, Khofifah menyebut ornamen buku raksasa tersebut terbuat dari hasil bumi.

"Ornamen Buku Raksasa ini dibuat dari jagung pipil dan kacang panjang, sementara penanya dirangkai dari cabe merah dengan ujung terong wungu. Semuanya adalah hasil bumi dari Jawa Timur. Kreatif bukan?

Baca juga: Respons Khofifah soal Namanya Masuk Bursa Cawapres 2024

Bukan sekadar pajangan, buku ini punya makna mendalam bahwa jutaan ilmu dan pengetahuan terdapat di dalam buku, dan sebagai manusia membaca adalah fitrah.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023," tulis Khofifah dalam keterangan fotonya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by khofifah indar parawansa (@khofifah.ip)

Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Ali Kuncoro mengatakan, ornamen tersebut dipersiapkan khusus oleh Dinas Pertanian Provinsi Jatim untuk menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023.

"Ornamen diletakkan di ruang tamu depan Gedung Negara Grahadi," katanya dikonfirmasi Rabu (3/5/2023).

Hasil bumi lainnya seperti buah-buahan juga dipamerkan di dalam gedung negara grahadi. "Di dalam gedung juga banyak hasil bumi yang didesain sedemikian rupa," jelasnya.

Ornamen buku, menurut Ali, tidak hanya terdapat di dalam gedung, ornamen buku dan pena ukuran lebih kecil juga dipajang di dua tiang utama loby Gedung Grahadi.

"Ada dua lagi ornamen buku di dua tiang utama yang dirangkai dari bahan bunga," ujarnya.

Baca juga: May Day 2023, Khofifah Janji Penuhi 7 Tuntutan Buruh

Dalam keterangan resminya pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, Khofifah mengajak seluruh insan pendidikan dari sekolah dan pesantren, aktif menggalakkan gerakan aksi bergizi.

"Aksi bergizi sangat penting untuk mencetak generasi unggul sekaligus mencegah stunting," jelasnya.

Gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan tersebut meliputi senam bersama, sarapan bersama, minum Tablet Tambah Darah bersama, dan edukasi gizi seimbang yang dilaksanakan di sekolah SMP/SMA sederajat dan Pondok Pesantren.