Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penonton Konser Saling Pukul hingga Tercebur ke Kolam di Lumajang, Kades: Senggolan Saat Joget

Kompas.com - 27/04/2023, 18:33 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kericuhan di sebuah konser di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Peristiwa dalam video tersebut terjadi di Pemandian Alam Selokambang, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Rabu (26/4/2023).

Video itu diunggah oleh akun instagram @visitlumajang. Dalam video tersebut, tampak para penonton yang sedang bergoyang tiba-tiba terlibat aksi saling dorong dan pukul.

Baca juga: Ricuh Saat Pertandingan Futsal di Kupang, 2 Polisi Ditahan

Sejumlah penonton yang terlibat kericuhan pun tercebur ke dalam kolam di lokasi tersebut.

Dipicu senggolan

Kepala Desa Purwosono Hendrik Dwi Martono membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, keributan dipicu senggolan antar penonton saat asyik berjoget ria.

"Karena senggolan pas joget, kan memang saat itu kondisinya padat terus langsung ribut, tapi langsung dipisah," kata Hendrik melalui sambungan telepon, Kamis (27/4/2023).

Hendrik menuturkan, keributan sempat terjadi beberapa kali selama konser berlangsung.

Baca juga: Video Viral Pertandingan Futsal Ricuh hingga Mobil Polisi Dibakar di Kupang NTT

Namun begitu, kata Hendrik, keributan tidak sampai menimbulkan korban dan konser tetap dilanjutkan sampai selesai.

"Korban tidak ada. Informasinya ada yang pingsan perempuan tapi bukan karena keributan itu. Ya biasa, pulang ya aman itu tidak ada lanjut di luar," tuturnya.

Antisipasi

Diketahui, konser serupa akan kembali digelar pada Minggu (30/4/2023) di Pemandian Alam Selokambang.

Menurut Hendrik, pihak desa dan penyelenggara sudah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi agar keributan tak kembali terulang.

Nantinya, penonton yang hendak masuk dilarang membawa senjata tajam, sabuk, dan atribut orkes seperti tongkat dan bendera.

Selain itu, pengunjung yang berada dalam pengaruh alkohol juga dilarang masuk ke sekitar area konser.

"Tadi kita koordinasi dengan panitia yang pertama sweeping sabuk, sajam, dan anak mabuk tidak diperbolehkan, atribut orkes seperti bendera, dan tongkat juga tidak boleh. Barikade keamanan akan kami perketat dan akan kami pasang skat pembatas, ada portal juga," katanya.

Terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menyebut, kericuhan yang terjadi di Pemandian Alam Selokambang terjadi antarteman.

"Keributan sesama teman dan hanya sekilas setelah itu acara berjalan kondusif sampai akhir acara," jelasnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com