Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Kendaraan di Trenggalek Mengular hingga 3 Km, Pengendara Asal Jakarta: Ini Mah Tidak Macet

Kompas.com - 24/04/2023, 17:17 WIB
Slamet Widodo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Antrean kendaraan sepanjang sekitar 3 Km, terjadi di ruas jalan Nasional di Trenggalek Jawa Timur, Senin (24/04/2023). Antrean tersebut terjadi karena ada perbaikan jembatan. Sehingga harus menggunakan jembatan darurat.

Antrian mobil tersebut terjadi mulai setelah simpang tiga Ngetal hingga jembatan Munjungan yang berada di Desa Bendo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Terpantau, antrean kendaraan yang didominasi mobil pribadi tersebut, mulai terjadi sejak pukul 09.00 WIB. Selain mobil pribadi, juga ada sepeda motor yang hendak menuju keluar kota arah Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Saat Wisatawan Puncak Bogor Memilih Menyerah Setelah Terjebak Macet 5 Jam, Wisata Hanya Sebatas di Dalam Tol

Dari perbincangan di lokasi, antrian panjang terjadi hanya dari sisi Barat menuju arah Timur. Sebagian besar dari mereka hendak silarurahmi ke kerabat yang berada di luar kecamatan maupaun luar kota sisi Timur.

"Saya warga Suruh, bersama keluarga Hari Raya ketiga ini mau silaturahmi ke saudara di Kabupaten Blitar," kata Kiswoyo, warga Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek di tengah antrean kendaraan, Senin (24/03/2023).

Selain para pemudik juga memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata pantai di Trenggalek.

"Saya dari Kabupaten Ponorogo pemudik dari Jakarta. Mumpung mudik dan berkumpul keluarga dari Jakarta dan Ponorogo, mau rekreasi ke kawasan Pantai Prigi Trenggalek," kata Usman dari dalam mobilnya. 

Bagi Usman antrean kendaraan tersebut bukanlah macet.

"Ini mah tidak macet mas. Tidak seperti di Jakarta," sambung Usman.

Guna mengurai antrean, sejumlah anggota dari Satlantantas Polres Trenggalek melakukan pengaturan. Secara bergantian, kendaraan yang melintas jembatan darurat tersebut dibatasi tiga hingga empat kendaraan tergantung tonase. 

Setelah mobil di dalam jembatan berlalu, kemudian kendaraan berikutnya melintas. Setelah lepas dari jembatan Munjungan Desa Bendo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, antrean kembali terjadi di simpang empat Bendo.

Karena terjadi penumpukan kendaraan, maka rambu-rambu yang ada dimatikan. Pengaturan lalu lintas dilakukan secara manual oleh anggota Polsek Pogalan serta Satlantas Polres Trenggalek.

Wilayah jalur Nasional yang berada di Desa bendo tersebut, juga banyak diminati oleh para pemudik, yang berada di sisi selatan. Utamanya, pemudik dari Wilayah Wonogori yang hendak menuju Kabupaten Blitar hingga Malang.

Baca juga: Pengunjung Floating Market Lembang Membeludak, Antrean Panjang Terjadi di Pintu Masuk

Mereka memilih jalur tersebut karena lebih dekat dan arus lalu lintas lebih lengang. Selain itu, di sepanjang jalan masih banyak kawasan hutan pinus hingga tampak pemandangan pantai.

Apabila melintas di jalur Ponorogo-Trenggalek, para pemudiak bisa menikmati langsung Bendungan Tugu Trenggalek, yang berada di sisi jalur utama.

"Tadi melihat ada bendungan besar dan ada Tulisan Bendungan Tugu. Baru kali ini saya melihat bendungan di sisi jalan Utama," ujar Usman.

Selain itu sejumlah warga juga sudah mulai kembali dari mudik. 

"Kami mudik balik hari ini, ke Malang, karena kami akan segera beraktivitas lagi di sana," terang salah satu pemotor Anang, berboncengan bersama istri dan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com