Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bakar Istri dan Anak di Surabaya, Berawal Cekcok, Pelaku Siramkan 5 Liter Bensin

Kompas.com - 14/04/2023, 12:37 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sutikno (55) tega membakar istri siri dan kedua anak tirinya di Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Korban yang merupakan istri siri pelaku, NNZ (37), mengalami luka bakar 30 persen, sedangkan kedua anak tiri pelaku, DRLS (17) dan AB (8), mengalami luka bakar 90 persen dan 30 persen.

Para korban saat ini telah mendapat perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Kronologi kejadian

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengatakan, kejadian itu bermula ketika Sutikno mendatangi rumah NNZ, pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

Sutikno pun merasa kedatangannya tak dihiraukan karena pintu rumah korban dalam kondisi tertutup dan terkunci.

Baca juga: Kronologi Anak Bakar Ayahnya hingga Tewas di Nias Utara, Sempat Susun Batang Kayu di Dada Korban

"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci, lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," kata Hakim, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (14/4/2023).

Para korban yang tengah tertidur lantas terbangun akibat suara gaduh yang ditimbulkan pelaku. Cekcok antara kedua belah pihak pun tak terhindarkan.

Hakim menjelaskan, di tengah adu mulut kedua pihak, Sutikno tiba-tiba menyiramkan cairan bensin kepada para korban.

"Pelaku menyiramkan 1 jeriken atau sekitar 5 liter bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," ujar Hakim.

"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran pada para korban," lanjutnya.

Baca juga: Kesal Disuruh Memasak, Anak Aniaya dan Bakar Ayahnya hingga Tewas

Ucapan pelaku kepada tetangga

Usai membakar istri dan kedua anak tirinya, Sutikno segera keluar dari lokasi kejadian. Saat itu, dia berpapasan dengan sejumlah tetangga yang terganggu akibat keributan tersebut.

"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi," ucap Hakim.

"Istri kalau dibimbing tidak bisa, saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah," jelasnya.

Melihat kondisi para korban, warga pun segera menelepon BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri untuk meminta bantuan medis.

"Adanya kejadian tersebut saksi bernama Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "KRONOLOGI Suami Tega Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya, Berawal dari Pecah Jendela & Cekcok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com