Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipukul Pengendara Ninja, Supeltas di Blitar Minta Pelaku Pergi agar Tak Dikeroyok Warga, Kasus Berakhir Damai

Kompas.com - 13/04/2023, 11:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pengendara Ninja berinisial OH (31) yang memukul seorang Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) di Blitar, Jawa Timur bernama Muali (52) akhirnya muncul ke hadapan publik. Kasus pemukulan tersebut telah diselesaikan secara damai.

Berdasarkan pendalaman polisi, bahwa Muali justru menyuruh OH segera meninggalkan lokasi agar tidak dikeroyok warga yang mulai berdatangan.

Baca juga: Pengendara Ninja Pukul Supeltas di Blitar, Tak Terima Ditegur Saat Melintas, Videonya Viral

Tak ingin pelaku dikeroyok warga

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, Muali menyuruh OH segera pergi meninggalkan lokasi karena tidak ingin OH menjadi sasaran pengeroyokan oleh warga.

“Benar. Meskipun baru saja dipukul pelaku, korban malah berbaik hati meminta pelaku segera pergi,” ujar Rochan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/4/2023). 

Rochan menjelaskan, setelah OH memukul Muali, dua atau tiga warga datang untuk melerai. Namun OH melawan dan justru terlibat adu mulut dengan warga.

Baca juga: Bukan Keluarga Polisi, Pelaku Pemukulan Saat Pesta Miras Oplosan di Makassar Ternyata Anak Ketua RT

Tak lama kemudian, kata Rochan, jumlah warga yang datang bertambah termasuk sejumlah termasuk sejumlah warga yang melintasi lokasi terlihat mulai berhenti untuk melihat apa yang terjadi.

Pada saat itulah, ujarnya, Muali meminta OH segera pergi karena tidak ingin berakhir dengan pengeroyokan oleh warga terhadap OH.

Baca juga: Pemukulan 15 Siswi MTs di Gresik oleh Kepala Sekolah, Pihak Yayasan: Kami Hormati Proses Hukum

OH minta maaf

Rochan menyampaikan, pihak kepolisian telah berhasil menemukan dan mengetahui identitas pelaku. OH adalah seorang pengusaha yang memiliki sebuah toko di Jalan Veteran, Kota Blitar, Rabu (12/4/2023).

“Pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan korban tidak menginginkan kasus pemukulan dilanjutkan secara hukum. Maka dengan dipimpin Kapolsek Sanankulon dilakukan kesepakatan perdamaian,” ujarnya.

Perjanjian damai, ujarnya, berlangsung di Kantor Polsek Sanankulon pada Rabu malam.

Kronologi pemukulan

Kasus pemukulan terhadap Muali, supeltas yang bertugas di simpang tiga Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, terjadi pada Selasa (11/4/2023) sore.

Rekaman video pemukulan terhadap Muali yang berasal dari kamera pengawas CCTV menjadi viral di media sosial.

Rochan mengatakan, mulanya Muali sedang bertugas menyeberangkan kendaraan.

OH yang hendak melintas simpang tiga tersebut merasa terhambat sehingga dia “membleyer” sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah yang dia kendarai.

Muali menimpali aksi OH, lanjutnya, dengan berteriak 'hoi'.

Baca juga: Bupati Pangandaran Bersitegang dengan Warga gara-gara Segel Warung Remang-remang Dicopot hingga Terjadi Pemukulan

“Pelaku tersinggung karena diteriaki oleh korban. Pelaku menghentikan kendaraannya dan bertanya kepada korban apa maksud teriakan itu,” ujarnya.

Keduanya, lanjut Rochan, lantas menepi ke sebuah teras rumah di sudut simpang tiga dan terlibat adu mulut hingga terjadi pemukulan terhadap Muali. Pria berusia 52 tahun itu dipukul hingga tubuhnya nyaris terjengkang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1 Warga Meninggal Usai Nyebur Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai Nyebur Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com