Salin Artikel

Dipukul Pengendara Ninja, Supeltas di Blitar Minta Pelaku Pergi agar Tak Dikeroyok Warga, Kasus Berakhir Damai

Berdasarkan pendalaman polisi, bahwa Muali justru menyuruh OH segera meninggalkan lokasi agar tidak dikeroyok warga yang mulai berdatangan.

Tak ingin pelaku dikeroyok warga

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, Muali menyuruh OH segera pergi meninggalkan lokasi karena tidak ingin OH menjadi sasaran pengeroyokan oleh warga.

“Benar. Meskipun baru saja dipukul pelaku, korban malah berbaik hati meminta pelaku segera pergi,” ujar Rochan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/4/2023). 

Rochan menjelaskan, setelah OH memukul Muali, dua atau tiga warga datang untuk melerai. Namun OH melawan dan justru terlibat adu mulut dengan warga.

Tak lama kemudian, kata Rochan, jumlah warga yang datang bertambah termasuk sejumlah termasuk sejumlah warga yang melintasi lokasi terlihat mulai berhenti untuk melihat apa yang terjadi.

Pada saat itulah, ujarnya, Muali meminta OH segera pergi karena tidak ingin berakhir dengan pengeroyokan oleh warga terhadap OH.

OH minta maaf

Rochan menyampaikan, pihak kepolisian telah berhasil menemukan dan mengetahui identitas pelaku. OH adalah seorang pengusaha yang memiliki sebuah toko di Jalan Veteran, Kota Blitar, Rabu (12/4/2023).

“Pelaku mengaku menyesali perbuatannya dan korban tidak menginginkan kasus pemukulan dilanjutkan secara hukum. Maka dengan dipimpin Kapolsek Sanankulon dilakukan kesepakatan perdamaian,” ujarnya.

Perjanjian damai, ujarnya, berlangsung di Kantor Polsek Sanankulon pada Rabu malam.

Kronologi pemukulan

Kasus pemukulan terhadap Muali, supeltas yang bertugas di simpang tiga Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, terjadi pada Selasa (11/4/2023) sore.

Rekaman video pemukulan terhadap Muali yang berasal dari kamera pengawas CCTV menjadi viral di media sosial.

Rochan mengatakan, mulanya Muali sedang bertugas menyeberangkan kendaraan.

OH yang hendak melintas simpang tiga tersebut merasa terhambat sehingga dia “membleyer” sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah yang dia kendarai.

Muali menimpali aksi OH, lanjutnya, dengan berteriak 'hoi'.

“Pelaku tersinggung karena diteriaki oleh korban. Pelaku menghentikan kendaraannya dan bertanya kepada korban apa maksud teriakan itu,” ujarnya.

Keduanya, lanjut Rochan, lantas menepi ke sebuah teras rumah di sudut simpang tiga dan terlibat adu mulut hingga terjadi pemukulan terhadap Muali. Pria berusia 52 tahun itu dipukul hingga tubuhnya nyaris terjengkang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/13/113043178/dipukul-pengendara-ninja-supeltas-di-blitar-minta-pelaku-pergi-agar-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke