PROBOLINGGO, KOMPAS.com - KP (36), pria penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo tewas usai ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (12/04/23).
Dia sempat diteriaki temannya untuk memberi tahu bahwa ada kereta yang mau melintas.
Komandan Peleton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, pria asal Blitar itu mengendarai motor Suzuki Smash nomor polisi B 6644 SQY pada sore hari setelah berdinas melakukan penyuluhan.
Baca juga: Polisi Ringkus Sindikat Pemalsu Identitas Nomor Ponsel di Probolinggo
Setibanya di perlintasan tanpa palang pintu, korban tanpa menoleh langsung melintas.
Di waktu yang sama, dari arah barat muncul KA Sri Tanjung rute Yogyakarta – Banyuwangi dan langsung menabrak korban.
"Saat menyeberang perlintasan KA, diduga korban ini tidak menoleh. Lalu ditabrak kereta api. Luka yang diderita membuatnya meninggal di tempat," jelas Halil.
Baca juga: Tol Paspro Ruas Gending-Probolinggo Timur Dibuka Gratis Mulai 16 April 2023
Halil menambahkan, sebelum menyeberang, korban sempat diteriaki oleh temannya yang ada di belakang korban. Tapi korban tak mendengar dan langsung menyeberang.
Korban beserta motornya terpental beberapa meter ke arah timur hingga korban tewas.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke polisi. Petugas lantas mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD Tongas.
Polisi kemudian melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk rekan korban yang ikut penyuluhan sebelum korban tertabrak KA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.