"Jadi hari Kamis (6/4/2023) ada orang Singosari mengaku korban datang ke saya, terus beberapa hari kemudian, dia datang lagi bilang ke saya kalau rumah MGD sudah beralih ke dia, seperti oper kredit, katanya sudah ketemu sama ayahnya MGD juga," kata Ketua RT setempat, Wito.
Dia mengatakan, MGD diperkirakan tidak terlihat lagi atau sudah pergi dari rumahnya sekitar Rabu (5/4/2023). MGD bersama suami dan anaknya tinggal di rumah tersebut selama satu tahun terakhir.
Baca juga: Terbongkar Arisan Bodong Indramayu yang Rugikan Rp 1,5 Miliar, Pelaku Suami Istri
"Mbak MGD di sini statusnya domisili, kan dia dari penduduk Brantas (Kampung Warna Warni), orangnya jarang interaksi, pulangnya malam-malam, biasanya kalau beli makan pakai pesan melalui ojek online, enggak pernah belanja beli apa gitu ke warung sini," katanya.
Sejak masalah dugaan arisan bodong mencuat, banyak orang mendatangi rumah itu.
"Dicari orang banyak itu antara Jumat (7/4/2023) dan Sabtu (8/4/2023). Warga sini enggak ada yang tahu apakah ada barang-barang yang diambil atau tidak. Tapi kondisi dalam rumah berantakan dan kunci depan itu kondisi rusak, entah mungkin didobrak atau bagaimana. Kemudian salah satu warga itu melihat setelah Mbak MGD pergi kan tirai depan masih ada, besoknya sudah enggak ada," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.