Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Miskin Ini Ditolak 2 PTN tapi Diterima 3 Universitas Luar Negeri Ternama

Kompas.com, 7 April 2023, 05:15 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang bernama Chaswanah Aini (18) mendapat beasiswa kuliah di universitas luar negeri karena dikenal pintar.

Namun, dia sempat tidak diterima di dua perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia.

Guru SMA Negeri 3 Kota Malang, Dwi Sulistiyarini mengatakan, Chaswanah masuk siswa yang berhak mendaftar PTN jalur SNBP.

Baca juga: Cerita Ryura Assyifa Ramadhina, Siswi SMA Pradita Dirgantara Diterima di 10 Universitas Luar Negeri

Ada dua universitas yang didaftarkan oleh Chaswanah, yakni Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tetapi Chaswanah tidak lolos kedua-duanya.

"Dari ranking seluruh murid, Chaswanah masuk eligible atau 40 persen dari murid di sekolah yang berhak mendaftar jalur SNBP, tapi Chaswanah enggak lolos, mungkin kalah persaingan. Dia (Chaswanah) ambil (PTN) jurusan manajemen sama bisnis manajemen," kata Dwi pada Kamis (6/4/2023) yang juga wali kelas Chaswanah.

Wanita yang mengajar biologi itu mengungkapkan, keinginan Chaswanah mendaftar di universitas luar negeri sudah lama. Saat duduk di Kelas 11, Chaswanah mencoba mendaftar.

"Karena dia aktif mendaftar Beasiswa Indonesia Maju (BIM), termasuk anak berprestasi, dia lolos dapat waktu kelas 11 untuk mendaftar itu," katanya.

Melalui BIM, Chaswanah diterima di 3 universitas luar negeri dan 1 sekolah bisnis. Yakni, University of Toronto Canada, Mc Mastery University Canada, Monash University Australia, dan DeGroote School of Business Canada.

Menurutnya, perjuangan Chaswanah untuk bisa diterima di sekolah luar negeri tidak mudah.

"Dia cerdas, mandiri, pantang menyerah, mengejar BIM tidak putus asa daftarnya, sampai berusaha terus sampai dapat. Aktif mengikuti zoom pengarahan terkait dengan beasiswa, dia ngurus LoG (Letter of Goverment)," katanya.

Bahkan, Chaswanah yang lulus pada 2023 ini sempat mendapat nilai yang agak turun.

"Dia yang semester kemarin agak turun nilanya, karena sering meninggalkan pelajaran untuk kepentingan mendaftar di sekolah luar negeri, seringkali ada zoom pengarahan," katanya.

Dwi menyampaikan, Chaswanah termasuk murid yang pintar. Selama sekolah di SMA Negeri 3 Kota Malang, Chaswanah duduk di Kelas IPA dan berada di kelas olimpiade. Total nilai rata-rata rapot dari seluruh pelajaran yang diikutinya yakni 87.

"Jadi rata-rata atau pintar-pintar memang anaknya, anaknya aktif, dia ikut kegiatan ekstrakulikuler di bidang Teknik Informatika, sama bahasa Inggrisnya memang bagus," katanya.

Dia mengatakan, siswa dari SMA Negeri 3 Kota Malang termasuk sedikit yang diterima perguruan tinggi luar negeri, meski setiap tahunnya ada saja.

"Hampir ada setiap tahun tapi enggak banyak, paling satu, dua siswa," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Jember Raih Juara 1 Kompetisi Desain Jembatan di Singapura

Dwi mengatakan, Chaswanah termasuk siswa dengan golongan kurang mampu atau penerima bantuan Program Indonesia Pintar.

Sehingga dia hanya berharap, apa yang dicita-citakan oleh Chaswanah dapat terwujud untuk sekolah di luar negeri.

"Ya, semoga Chaswanah lancar menuju sekolah yang dipilih, yang dipilih tetap Toronto karena terbaik di dunia, dia pengennya ke situ, semoga dia mampu ke sana, karena Kanada cukup jauh," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau