Salin Artikel

Siswi Miskin Ini Ditolak 2 PTN tapi Diterima 3 Universitas Luar Negeri Ternama

MALANG, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang bernama Chaswanah Aini (18) mendapat beasiswa kuliah di universitas luar negeri karena dikenal pintar.

Namun, dia sempat tidak diterima di dua perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia.

Guru SMA Negeri 3 Kota Malang, Dwi Sulistiyarini mengatakan, Chaswanah masuk siswa yang berhak mendaftar PTN jalur SNBP.

Ada dua universitas yang didaftarkan oleh Chaswanah, yakni Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tetapi Chaswanah tidak lolos kedua-duanya.

"Dari ranking seluruh murid, Chaswanah masuk eligible atau 40 persen dari murid di sekolah yang berhak mendaftar jalur SNBP, tapi Chaswanah enggak lolos, mungkin kalah persaingan. Dia (Chaswanah) ambil (PTN) jurusan manajemen sama bisnis manajemen," kata Dwi pada Kamis (6/4/2023) yang juga wali kelas Chaswanah.

Wanita yang mengajar biologi itu mengungkapkan, keinginan Chaswanah mendaftar di universitas luar negeri sudah lama. Saat duduk di Kelas 11, Chaswanah mencoba mendaftar.

"Karena dia aktif mendaftar Beasiswa Indonesia Maju (BIM), termasuk anak berprestasi, dia lolos dapat waktu kelas 11 untuk mendaftar itu," katanya.

Melalui BIM, Chaswanah diterima di 3 universitas luar negeri dan 1 sekolah bisnis. Yakni, University of Toronto Canada, Mc Mastery University Canada, Monash University Australia, dan DeGroote School of Business Canada.

Menurutnya, perjuangan Chaswanah untuk bisa diterima di sekolah luar negeri tidak mudah.

"Dia cerdas, mandiri, pantang menyerah, mengejar BIM tidak putus asa daftarnya, sampai berusaha terus sampai dapat. Aktif mengikuti zoom pengarahan terkait dengan beasiswa, dia ngurus LoG (Letter of Goverment)," katanya.

Bahkan, Chaswanah yang lulus pada 2023 ini sempat mendapat nilai yang agak turun.

"Dia yang semester kemarin agak turun nilanya, karena sering meninggalkan pelajaran untuk kepentingan mendaftar di sekolah luar negeri, seringkali ada zoom pengarahan," katanya.

Dwi menyampaikan, Chaswanah termasuk murid yang pintar. Selama sekolah di SMA Negeri 3 Kota Malang, Chaswanah duduk di Kelas IPA dan berada di kelas olimpiade. Total nilai rata-rata rapot dari seluruh pelajaran yang diikutinya yakni 87.

"Jadi rata-rata atau pintar-pintar memang anaknya, anaknya aktif, dia ikut kegiatan ekstrakulikuler di bidang Teknik Informatika, sama bahasa Inggrisnya memang bagus," katanya.

Dia mengatakan, siswa dari SMA Negeri 3 Kota Malang termasuk sedikit yang diterima perguruan tinggi luar negeri, meski setiap tahunnya ada saja.

"Hampir ada setiap tahun tapi enggak banyak, paling satu, dua siswa," katanya.

Dwi mengatakan, Chaswanah termasuk siswa dengan golongan kurang mampu atau penerima bantuan Program Indonesia Pintar.

Sehingga dia hanya berharap, apa yang dicita-citakan oleh Chaswanah dapat terwujud untuk sekolah di luar negeri.

"Ya, semoga Chaswanah lancar menuju sekolah yang dipilih, yang dipilih tetap Toronto karena terbaik di dunia, dia pengennya ke situ, semoga dia mampu ke sana, karena Kanada cukup jauh," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/07/051500978/siswi-miskin-ini-ditolak-2-ptn-tapi-diterima-3-universitas-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke