Ipuk juga meminta keluarga tersebut mendapat bantuan dari program keluarga harapan (PKH) dan program bantuan peningkatan ekonomi lainnya.
Ipuk menjelaskan, Pemkab Banyuwangi menggelontorkan anggaran pendidikan cukup besar. Antara lain program-program bantuan pendidikan serta Garda Ampuh (Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah).
Beasiswa dan beragam bantuan pendidikan juga terus dikucurkan, mulai dari beasiswa kuliah, uang saku dan bantuan transportasi tiap hari untuk pelajar, dan bantuan biaya hidup untuk pelajar rentan putus sekolah.
Untuk program uang saku, pelajar SD mendapatkan Rp 10.000 per hari, SMP Rp 15.000 per hari, dan SMA Rp 20.000 per hari.
Demikian pula bantuan uang transportasi, para pelajar SD mendapatkan Rp 10.000 per hari, SMP Rp 15.000 per hari, dan SMA Rp 20.000 per hari.
Baca juga: Hendak Bawa Barang Curian ke Jember, Spesialis Pencuri Motor Ditangkap di Banyuwangi
“Untuk 2023, pemkab menganggarkan hibah pendidikan sebesar Rp. 13 miliar lebih,” jelas Ipuk.
Adapun rincian penggunaannya antara lain, untuk beasiswa insidental sebesar Rp 972 juta, beasiswa bidik misi Rp 4,43 miliar, Garda Ampuh Rp 2,34 miliar, biaya hidup Rp 2,016 miliar, uang saku Rp 2,38 miliar, serta uang transportasi Rp 771 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.