Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Tantangan Perang Sarung, Belasan Remaja di Blitar Ditangkap

Kompas.com - 01/04/2023, 15:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 13 remaja mendatangi lokasi perang sarung di area persawahan di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023) malam.

Mereka mendatangi satu ruas jalan yang biasa disebut dengan "Jalan Tembus" di Kelurahan Babadan, satu lokasi yang disebutkan dalam sebuah unggahan di Facebook berisi tantangan perang sarung.

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Bayi di Hutan Jati Blitar, Penemu Ternyata Ayah Kandung Korban

Kapolsek Wlingi AKP Tamim Anwari mengatakan, polisi dan warga telah menerima informasi terkait tantangan perang sarung yang berlokasi di Jalan Tembus tersebut.

"Sehingga kita lakukan antisipasi. Ketika kita lihat anak-anak mulai berdatangan ke lokasi yang dimaksud, kita tutup kedua ujung Jalan Tembus, dan dengan dibantu warga sekitar kita amankan mereka," ujar Tamim kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).

Sebanyak 13 anak berusia belasan tahun yang rata-rata masih duduk di bangku SMP, kata Tamim, digiring ke Kantor Polsek Wlingi.

"Apa yang disebut perang sarung itu memang belum terjadi. Tapi kita lakukan antisipasi," kata Tamim.

Menurutnya, para remaja itu sudah mempersiapkan sarung yang akan digunakan sebagai senjata dalam perang sarung tersebut.

Dalam perang sarung, ujarnya, peserta menggunakan sarung yang digulung sedemikian rupa sebagai senjata.


Namun, terangnya, biasanya di ujung gulungan sarung diletakkan batu atau pun logam seperti laher roda sebagai pemberat.

Polisi, kata Tamim, juga mengamankan 10 sepeda motor dan 12 ponsel yang digunakan oleh remaja tersebut.

Sebanyak sembilan anak berasal dari berbagai desa di Kecamatan Wlingi. Lalu, empat anak berasal dari Kecamatan Gandusari.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Identitas Pembuang Bayi di Hutan Jati Blitar, Kebohongan Pelaku Tercium Saat Olah TKP

Tamim mengatakan, polisi tidak akan memidanakan 13 remaja tersebut. Namun, orangtua anak itu akan dipanggil untuk menandatangani surat pernyataan sebagai syarat pembebasan.

"Kita minta orang tua menandatangani pernyataan untuk meningkatkan pengawasan pada anak-anak mereka. Saat ini orang tua mereka sudah mulai datang," ujar Tamim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com