Salin Artikel

Terima Tantangan Perang Sarung, Belasan Remaja di Blitar Ditangkap

Mereka mendatangi satu ruas jalan yang biasa disebut dengan "Jalan Tembus" di Kelurahan Babadan, satu lokasi yang disebutkan dalam sebuah unggahan di Facebook berisi tantangan perang sarung.

Kapolsek Wlingi AKP Tamim Anwari mengatakan, polisi dan warga telah menerima informasi terkait tantangan perang sarung yang berlokasi di Jalan Tembus tersebut.

"Sehingga kita lakukan antisipasi. Ketika kita lihat anak-anak mulai berdatangan ke lokasi yang dimaksud, kita tutup kedua ujung Jalan Tembus, dan dengan dibantu warga sekitar kita amankan mereka," ujar Tamim kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).

Sebanyak 13 anak berusia belasan tahun yang rata-rata masih duduk di bangku SMP, kata Tamim, digiring ke Kantor Polsek Wlingi.

"Apa yang disebut perang sarung itu memang belum terjadi. Tapi kita lakukan antisipasi," kata Tamim.

Menurutnya, para remaja itu sudah mempersiapkan sarung yang akan digunakan sebagai senjata dalam perang sarung tersebut.

Dalam perang sarung, ujarnya, peserta menggunakan sarung yang digulung sedemikian rupa sebagai senjata.

Polisi, kata Tamim, juga mengamankan 10 sepeda motor dan 12 ponsel yang digunakan oleh remaja tersebut.

Sebanyak sembilan anak berasal dari berbagai desa di Kecamatan Wlingi. Lalu, empat anak berasal dari Kecamatan Gandusari.

Tamim mengatakan, polisi tidak akan memidanakan 13 remaja tersebut. Namun, orangtua anak itu akan dipanggil untuk menandatangani surat pernyataan sebagai syarat pembebasan.

"Kita minta orang tua menandatangani pernyataan untuk meningkatkan pengawasan pada anak-anak mereka. Saat ini orang tua mereka sudah mulai datang," ujar Tamim.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/01/153656978/terima-tantangan-perang-sarung-belasan-remaja-di-blitar-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke