Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 28/03/2023, 22:24 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia lima bulan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berinisial MA meninggal dunia.

Kakek korban bernama Sugeng kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pores Tulungagung pada Senin (27/3/2023) lantaran menduga kematian MA berhubungan dengan imunisasi yang diberikan oleh bidan desa.

Namun dugaan mengenai penyebab kematian MA itu dibantah oleh Dinas Kesehatan Trenggalek.

Baca juga: Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Polisi siapkan tim

Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengemukakan, MA adalah anak dari Mukono (46) dan Adelia (17) yang merupakan warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Dia membenarkan adanya laporan yang masuk mengenai kematian bayi MA.

"Sudah terbit laporan polisi, langkah selanjutnya kami menyusun rencana penyelidikan," kata Agus Salim di Mapolres Trenggalek, Selasa (28/07/2023).

Untuk menangani kasus tersebut, Satreskrim Polres Trenggalek membentuk tim dengan personel dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, serta Unit Pidana Khusus.

"Kami persiapkan tim, untuk penyelidikan kasus ini," terang Agus Salim.

Baca juga: Mayat Bayi yang Ditemukan di Kupang Dikuburkan Ibunya karena Malu Hamil di Luar Nikah

"Kita lakukan penyelidikan, apakah peristiwa tersebut terdapat tindak pidana seperti yang disangkakan atau tidak," imbuh Agus Salim.

Menurutnya, polisi segera meminta keterangan pihak-pihak terkait.

Disebut sempat alami kejang

Menurut Mukono, ayah MA anaknya sempat menerima suntikan imunisasi TT dari bidan desa, Selasa (21/3/2023).

Mukono mengatakan, bayinya kemudian sempat mengalami demam tinggi.

"Kejadiannya itu setelah disuntik TT, badannya sangat panas, kejang-kejang," terang ayah kandung korban.

Pada Kamis (23/3/2023), dia membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sodeomo Trenggalek untuk menjalani perawatan.

Balita berusia 5 bulan tersebut kemudian meninggal dunia pada Jumat (24/3/2023).

Penjelasan Dinkes

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP-KB) Trenggalek dr. Soenarto menjelaskan, imunisasi yang diberikan  kepada korban saat itu ada tiga jenis.

Yakni DPT-HB-HIB 2, lalu polio 3, dan PCV 1 di Polindes setempat bersama anak-anak lainnya. Dia membantah korban menerima imunisasi TT.

"Bukan TT itu, kalau TT diberikan kepada ibu hamil dan sebagainya. sedangkan pada anak adalah DPT atau Difteri, Pertusis, Tetanus," terang Sunarto, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Bayi Perempuan Umur 1 Hari Ditemukan Tewas Dalam Selokan di Palembang, Warga Heboh

Dia menjelaskan, jadwal pemberian imunisasi sudah ditentukan.

"Dari riwayat, korban MA sebelumnya menerima imunisasi yang sama. DPT HB artinya dia menerima vaksinasi yang kedua, kemudian Polio 3 berarti dia menerima imunisasi ketiga dan PCV 1 artinya vaksinasi pertama," terang Soenarto.

Setelah kejadian tersebut, Dinkes PP-KB Trenggalek melakukan investigasi. Di antaranya pengumpulan data, mengambil keterangan dari bidan hingga pihak RSUD.

"Kami hanya akan menyampaikan kesimpulan yang memang dari hasil investigasi," ujar Soenarto.

Dari hasil sementara, balita MA meninggal dunia akibat kejadian lainnya terjadi secara bersamaan, atau disebut Co-incident.

"Kondisi vaksin yang diberikan kepada korban kondisinya aman dan layak. Anak lainnya kondisinya baik-baik saja," ujar Soenarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com