SURABAYA, KOMPAS.com - Proyek Flyover (jalan layang) Aloha yang dibangun untuk mengurai kemacetan di pertigaan Aloha Sidoarjo disebut malah menimbulkan titik macet baru.
Di jam tertentu, kemacetan terjadi di lokasi itu. Kemacetan itu terjadi akibat bertemunya arus lalu lintas dari arah Surabaya, Sidoarjo, dan dari Bandara Juanda.
Baca juga: Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 10 Miliar di Sidoarjo
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meminta maaf kepada pengguna jalan, khususnya warga Sidoarjo dan Surabaya, yang setiap hari melintas di pertigaan Aloha.
"Saya mohon maaf proyek Flyover Aloha menyebabkan macet. Proyek ini justru untuk mengurai kemacetan menahun di Aloha," kata Gus Muhdlor di Sidoarjo, Selasa (28/3/2023).
Dia juga memohon pengertian dan dukungan masyarakat agar proyek tersebut selesai tepat waktu, yakni April 2024.
Proyek Flyover Aloha, menurut Gus Muhdlor, harus dilakukan untuk mengurai kemacetan di jalur Sidoarjo-Surabaya, tepatnya di pintu masuk Bandara Internasional Juanda.
Proyek Flyover Aloha mulai dikerjakan pada Desember 2022. Proyek itu ditargetkan rampung pada April 2024.
Untuk mengatasi kemacetan, pihaknya sudah meminta Dinas Perhubungan Sidoarjo agar berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo untuk membuat rekayasa lalu lintas.
"Efek dari pengerjaan itu membuat macet yang tak bisa terhindarkan," jelasnya.
Gus Muhdlor telah memantau pembangunan proyek jalan layang itu. Ia menilai, proyek tersebut berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target. Ia melihat para pekerja telah bekerja optimal sesuai rencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.