SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang santri di Situbondo, Jawa Timur, tercebur ke laut di Selat Madura saat mudik bersama menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Munggiyango Hulalo pada Kamis (16/3/2023).
Beruntung dalam insiden kecelakaan itu korban berhasil selamat ditolong dengan cepat oleh anak buah kapal.
Kejadian santri tercebur ke laut itu viral di media sosial.
Baca juga: Hiu Paus Muncul di Perairan Situbondo, Warga: Sering Terlihat oleh Pemancing
Koordinator UPT Pelabuhan Pengampu Rayon Banyuwangi Wilayah Kerja Pelabuhan Jangkar Situbondo, Tri Wahyono membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada gangguan cuaca yang buruk, kejadian tersebut akibat kesalahan santri itu sendiri atau human error.
"Iya benar kejadiannya kemarin di perairan Situbondo, adanya insiden itu setelah 1 jam pemberangkatan dari Pelabuhan Jangkar. Santri itu terjatuh karena kesalahan sendiri, biasanya lewat jalan biasa, korban malah lewat pagar dan tergelincir," ucapnya kepada Kompas.com Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Suami di Situbondo Ajak Istri Jual Sabu dan Obat Terlarang, Polisi: Pelaku Pria Itu Residivis
Menurutnya, para santri dan santriwati sudah dipisah. Bagian atas perempuan dan bawah laki-laki. Sudah diingatkan untuk hati-hati dan harus kondusif, mengingat perjalanan diperkirakan memakan waktu 4 jam.
Tri mengatakan, ketika ada santri yang tercebur, kru kapal langsung bahu-membahu melakukan langkah pertolongan secepatnya. Korban juga pintar berenang dan tidak sulit untuk ditolong.
"Alhamdulillah anak tersebut bisa diselamatkan karena petugas reflek dan cepat melempar pelampung dan gelombang laut juga tenang," tuturnya.
Menurutnya, nakhoda dan anak buah kapal juga kaget dengan adanya santri yang tiba-tiba tercebur ke laut.
"Butuh waktu 10 menit untuk menyelamatkan korban dan tidak ada luka,"tuturnya.
Santri yang terjatuh tersebut berasal dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo. Rombongan santri dan santriwati tersebut berangkat bersama dengan tujuan Pulau Kangean, Kebupaten Sumenep.
"Kemarin perjalanan lancar sampai dengan selamat di Pulau Kangean, namun ada kejadian tercebur itu viral di sosial media, saya menyangkan kejadian itu," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.