SUMENEP, KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2023.
Kendati begitu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep belum berencana menggelar pasar murah.
"Sementara kami belum ada rencana (menggelar pasar murah)," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Cek Harga Sembako di Pasar Wonokromo, Jokowi: Harganya Stabil
Noer menjelaskan, kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan di Sumenep masih dalam kategori wajar.
Beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit misalnya, kenaikannya mencapai 15 hingga 20 persen dari harga normal.
"Perhitungan kami di dinas (Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan) itu memang ada kenaikan harga bahan pokok, naiknya 15-20 persen dan itu wajar karena permintaan di pasar naik," kata dia.
Di tengah kenaikan itu, pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di pasar tradisional.
Pemantauan harga dilakukan di Pasar Anom baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.
Selain itu, ia juga memastikan pasokan sembako dari daerah penyuplai tetap lancar masuk ke Sumenep. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan untuk menghindari penimbunan.
"Kita tetap lakukan pengawasan, apalagi menjelang Ramadhan seperti saat ini," pungkasnya.
Baca juga: Harga Sembako Melonjak, Pemkab Banyumas Gelar Pasar Murah Setiap Hari Senin
Sebelumnya, Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyampaikan adanya kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan 1444 H.
Salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit yang mengalami kenaikan mencapai Rp 74.000 per kilogram. Padahal di pekan sebelumnya, masih Rp 60.000 per kilogram.
Selain cabai rawit, bahan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni bawang putih. Kenaikan hara bawang putih menjadi Rp 32.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.