SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dipulangkan ke daerah asal dalam kondisi meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang, jumlah itu merupakan akumulasi sejak awal Januari 2023 hingga Februari 2023.
Mayoritas TKI tersebut bekerja di Malaysia sebagai kuli bangunan.
Baca juga: Kisah PMI Asal Sumedang di Arab Saudi, Gaji Dikuras Penyalur Ilegal hingga Disekap
"Mayoritas dari mereka (TKI) bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia, berangkatnya tidak melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku (ilegal)," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang Djaenudin dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Djaenudin menyebutkan, para TKI itu meninggal karena kecelakaan saat bekerja hingga sakit.
Mayoritas dari mereka berasal dari Kecamatan Ketapang, Sokobanah, dan Banyuates yang merupakan Sampang bagian utara.
Baca juga: Mantan Pegawai BP3TKI Otaki Pengiriman PMI Ilegal, Kirim 1 Orang Dibayar Rp 2 Juta
Kendati termasuk TKI ilegal, Djaenudin mengaku mereka tetap mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia dalam hal proses pemulangan. Para TKI itu dipulangkan dengan gratis.
"Kami juga menjemput mereka (TKI) di Bandara Juanda Surabaya menuju kampung halaman,” tuturnya.
Djaenudin meminta warga Sampang yang ingin bekerja di luar negeri untuk tetap mengikuti prosedur yang berlaku.
Hal itu akan membantu mereka memberikan penanganan lebih cepat jika terjadi hal tak tak diinginkan.
Warga diminta tak mudah percaya jika ada pihak-pihak yang menawarkan kerja di luar negeri dengan gampang. Jika ada penawaran kerja ke luar negeri, pihaknya meminta melaporkan terlebih dahulu ke dinas terkait.
"Karena untuk bisa bekerja di luar negeri itu harus mengurus surat lengkap di kantor ketenagakerjaan. Sehingga lebih aman dan hati-hati di negara tujuan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.