Argowiyono menjelaskan dari keterangan saksi, terjadi tiga kali ledakan di lokasi. Ledakan pertama berkekuatan besar, lalu disusul dua kali ledakan lagi berkekuatan kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar," kata dia.
"Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," tambah dia.
Terkait soal aktivitas perakitan petasan di lokasi, Argowiyono belum dapat memastikan. Menurutnya, melihat titik ledakan, sesuai evaluasi dari Tim Penjinak Bom, ditemukan puntung rokok di lokasi.
Dari keterangan warga, tiga dari empat korban meninggal dunia memang diketahui sebagai perokok.
Baca juga: 3 Jenazah Korban Ledakan Bubuk Petasan di Ponggok Blitar Diserahkan kepada Keluarga
"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok, sehingga terjadi efek ledakan. Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," paparnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.