Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Korban Ledakan Bubuk Petasan di Ponggok Blitar Diserahkan kepada Keluarga

Kompas.com - 21/02/2023, 13:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak tiga jenazah dari empat korban ledakan bubuk peledak di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diserahkan kepada pihak keluarga, Selasa (21/2/2023).

Ketiga jenazah yang diserahkan itu adalah Darman (65), Aripin (29), dan Widodo (26). Jenazah itu diserahkan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada anak kedua Darman, Priyo, di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Fakta Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Terdengar hingga Kediri, Tetangga Korban: Saya Kira Gunung Kelud Meletus

Sementara itu, jenazah korban bernama Wawa belum diserahkan kepada keluarga karena masih menjalani prosedur identifikasi.

Priyo mengatakan, dari tiga jenazah yang telah diterima pihak keluarga, hanya jenazah sang ayah yang bisa dikenali.

“Cuma bapak saya yang bisa dikenali. Widodo gak bisa. Rusak. Gak utuh. Aripin gak utuh,” ujar Priyo di sela prosesi penyerahan jenazah di RSUD Srengat.

Sementara itu, jenazah Aripin dan Widodo, tidak dapat dikenali karena rusak parah. 

Meski tidak dapat dikenali, jenazah kedua adiknya telah selesai menjalani prosedur identifikasi dari pihak kepolisian.

Darman, kata Priyo, memiliki lima anak. Aripin merupakan anak ketiga dan Widodo anak keempat. Sedangkan Wawa, korban tewas lainnya, merupakan adik ipar Aripin.

Proses identifikasi jenazah Wawa

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, proses identifikasi jenazah Wawa masih menunggu pencocokan DNA dari sejumlah potongan tubuh yang terpisah akibat ledakan.


Selain itu, proses identifikasi belum selesai karena terbatasnya potongan tubuh korban yang ditemukan.

“Karena part tubuhnya masih terbatas. Kemarin sore setelah dibongkar (lokasi ledakan) masih ditemukan bagian-bagian tubuh korban,” tuturnya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Surabaya
Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com