BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak tiga jenazah dari empat korban ledakan bubuk peledak di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diserahkan kepada pihak keluarga, Selasa (21/2/2023).
Ketiga jenazah yang diserahkan itu adalah Darman (65), Aripin (29), dan Widodo (26). Jenazah itu diserahkan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada anak kedua Darman, Priyo, di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.
Sementara itu, jenazah korban bernama Wawa belum diserahkan kepada keluarga karena masih menjalani prosedur identifikasi.
Priyo mengatakan, dari tiga jenazah yang telah diterima pihak keluarga, hanya jenazah sang ayah yang bisa dikenali.
“Cuma bapak saya yang bisa dikenali. Widodo gak bisa. Rusak. Gak utuh. Aripin gak utuh,” ujar Priyo di sela prosesi penyerahan jenazah di RSUD Srengat.
Sementara itu, jenazah Aripin dan Widodo, tidak dapat dikenali karena rusak parah.
Meski tidak dapat dikenali, jenazah kedua adiknya telah selesai menjalani prosedur identifikasi dari pihak kepolisian.
Darman, kata Priyo, memiliki lima anak. Aripin merupakan anak ketiga dan Widodo anak keempat. Sedangkan Wawa, korban tewas lainnya, merupakan adik ipar Aripin.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, proses identifikasi jenazah Wawa masih menunggu pencocokan DNA dari sejumlah potongan tubuh yang terpisah akibat ledakan.
Selain itu, proses identifikasi belum selesai karena terbatasnya potongan tubuh korban yang ditemukan.
“Karena part tubuhnya masih terbatas. Kemarin sore setelah dibongkar (lokasi ledakan) masih ditemukan bagian-bagian tubuh korban,” tuturnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.