Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 18:56 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan perwakilan Bonek dari semua tribune beserta perwakilan manajemen Persebaya Surabaya, Selasa (14/2/2023). 

Langkah ini dilakukan Eri usai terjadi kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum pendukung Persebaya Surabaya di Semarang, Jawa Tengah, pada 8 Februari lalu.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Surabaya itu.

Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi menginginkan kejadian di Semarang tak terulang kembali. Sebab, Bonek merupakan identitas dari wajah Kota Surabaya dan klub Persebaya.

Baca juga: Beredar Status WhatsApp Bonek Akan Geruduk Polda Jateng, Polisi Mengaku Belum Tahu

"Perwakilan dari tribune, kita semua sepakat Bonek ini berubah. Bonek ini menjadi Bonek salawat, Bonek kemanusiaan, yang mungkin ulah oknum tertentu yang mungkin menggunakan jubah Bonek, hasilnya sudah menimbulkan keresahan masyarakat," kata Eri di Surabaya, Selasa.

Dalam pertemuan itu, Eri bersama para pentolan Bonek membahas bagaimana mengembalikan nama baik dan marwah Bonek di mata masyarakat luas.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu, ada sejumlah langkah yang harus ditempuh. Di antaranya menjadikan Bonek berbadan hukum.

Eri menuturkan, dengan berbadan hukum, Bonek diharapkan bisa berdikari dalam banyak hal. Apalagi menurut UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan diatur bawah suporter harus membentuk organisasi dan berbadan hukum.

"Nanti setelah ini teman-teman Bonek akan mengajak semuanya, senior Bonek, senior Persebaya untuk menuju ke sana. Ini waktunya kita berbenah," kata Eri.

Eri mengaku, pembentukan badan hukum untuk suporter Persebaya akan segera berjalan dan menempuh sejumlah tahapan.

Namun demikian, menurut Eri, hal yang paling utama adalah Pemkot bersama Persebaya dan Bonek harus menjadi satu kekuatan utuh untuk menjaga nama baik Kota Surabaya.

Eri mengaku akan melakukan pertemuan secara intens, sehingga bisa menghasilkan sesuatu untuk kebaikan Bonek di masa yang akan datang.

Karena itu, kata dia, siapa pun Wali Kota Surabaya dan Presiden Persebaya, semuanya harus ikut dalam sistem untuk membesarkan Bonek.

"Persebaya tidak akan besar tanpa Bonek, Kota Surabaya tidak akan terkenal tanpa adanya Bonek. Jadi Bonek ini marwahnya Persebaya dan marwahnya Surabaya, ini harus dijaga betul. Bonek harus berdikari sendiri. Persebaya dan Surabaya akan mensupport," kata Eri.

Baca juga: Puluhan Bonek yang Tiba di Kota Semarang Dipulangkan, Polisi Ungkap Penyebabnya

Sementara itu, salah satu perwalikan Bonek Husin Ghozali alias Cak Conk berterima kasih kepada Wali Kota Surabaya karena peduli terhadap Bonek.

Sebab, persepsi masyarakat terhadap Bonek, akhir-akhir ini cenderung negatif.

Karena itu, Bonek bersama Pemkot Surabaya dan Persebaya berpikir bagaimana menciptakan kondisi kondusif dan merangkul suporter yang kerap membuat resah masyarakat.

"Bagaimana caranya, Bonek itu tetap pada porsinya mendukung Persebaya, menjaga nama Persebaya, menjaga nama baik Surabaya dan nama Bonek itu sendiri. Bukan merusak nama baik Persebaya dan Bonek-nya. Pemerintah fasilitasi itu bagaimana ke depannya agar lebih baik," kata Cak Conk.

Terkait kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum Bonek di Semarang, Cak Conk menyebut itu di luar jangkauan para pentolan Bonek.

Baca juga: Gara-gara Tatapan Mata, Oknum Bonek Hajar Warga di Kaligawe Semarang

Sementara soal usulan pembentukan badan hukum, Cak Conk menatakan, para perwakilan Bonek masih akan mengkajinya.

Sebab, pembentukan badan hukum ini disebut tetap akan menimbulkan pro kontra di masing-masing perwakilan Bonek. Karena itu, semua harus duduk bareng untuk membahas usulan tersebut.

"Membentuk organisasi Bonek Itu sebenarnya masih wacana. Karena sesuai UU nomor 11 tahun 2022 nomor 54, suporter harus berbadan hukum ini masih dikaji sama teman-teman. Bentuknya apa, apa perlu pembuatan badan hukum itu sendiri untuk suporter Bonek, masih dikaji lebih dalam," kata Cak Conk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hujan 30 Menit di Situbondo, Tembok Penahan Tanah Ambrol dan Tutup Jalan

Hujan 30 Menit di Situbondo, Tembok Penahan Tanah Ambrol dan Tutup Jalan

Surabaya
Penjara Kepenuhan, Kades Didorong Jadi Juru Damai atas Masalah Sosial

Penjara Kepenuhan, Kades Didorong Jadi Juru Damai atas Masalah Sosial

Surabaya
Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Surabaya
Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Surabaya
Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Surabaya
Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com