Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Shalat Ashar, Rumah Nenek di Lumajang Tiba-tiba Roboh

Kompas.com - 14/02/2023, 06:31 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tak ada angin, tak ada hujan, rumah nenek yang hidup sebatang kara di Dusun Ketewel Timur, Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba roboh.

Kepala Dusun Ketewel Timur Muhammad Agus Siswanto mengatakan, rumah itu roboh pada Minggu (12/2/2023) sore.

Baca juga: Sopir Truk Pasir Ugal-ugalan di Jalan Raya Lumajang, Ternyata Tidak Punya SIM

Saat itu, sang pemilik rumah yang bernama Fatimah (78) sedang melangsungkan shalat ashar berjemaah di mushala dekat rumahnya.

"Sekitar jam tiga itu tiba-tiba roboh. Yang punya rumah asaran (shalat ashar) jemaah di mushala," kata Agus Siswanto di Lumajang, Senin (13/2/2023).

Menurut Agus, nenek Fatimah sudah lama hidup sebatang kara setelah ditinggal suaminya yang meninggal. Anak satu-satunya yang dimiliki nenek Fatimah meninggal saat masih bayi.

"Memang hidup sendirian. Sudah lama lebih kalau 10 tahun," tutur Agus.

Kondisi rumah yang sudah reot dan kerap bocor saat diguyur hujan membuat tembok belakang rumah tiba-tiba roboh.


Mengetahui rumah warganya itu roboh, Agus pun lantas menjemput sang pemilik rumah di mushala dan memberitahukan kondisi rumahnya.

"Saya jemput, ya kaget mbahnya, hanya nangis di depan pintu," tambahnya.

Agus bercerita, saat rumah nenek Fatimah roboh, cuaca di desa tersebut cerah dan tidak ada angin kencang yang menerjang.

Baca juga: Peristiwa Berdarah di Lumajang, 8 Tahun Pendam Dendam, Joto Bunuh Pria yang Renggut Nyawa Ayahnya

Agus pun langsung melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat yang diteruskan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Habis itu langsung saya lapor ke pak kades dan langsung ditindaklanjuti ke pemkab, alhamdulillah langsung direspons dan diberi bantuan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com