"Sebelumnya anaknya sering mengeluh kalau di rumah (cerita) sering di-bully, dihajar sama senior. Terus bilang gini, ini kalau kuat saya teruskan kalau enggak kuat saya juga keluar," kata dia.
Mendengar keluhan tersebut, Yani kerap memberi motivasi.
"Termasuk untuk memfasilitasi jikalau keluar dari kampus dan memilih menjadi wirausaha. Terus saya bilang gini, Nak, kalau enggak kuat keluar aja. Nanti kan cari usaha lain juga bisa. Iya sudah sering mengeluh," ujarnya.
Baca juga: Apa Saja Syarat Nikah di KUA? Dosen UM Surabaya Sebut 12 Hal Ini
Sementara itu Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya Iptu Roni Ismullah membenarkan, orangtua MRFA telah membuat laporan kepolisian di SPKT Mapolsek Gunung Anyar.
Laporan diterima pada Senin (6/2/2023).
"Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit resmob. Namun hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian, tetap diterima (di Polsek Gunung Anyar). Penyelidikan lebih lanjut tim resmob," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mahasiswa Mojokerto Tewas Diduga Jadi Korban Bully, Pihak Kampus Sebut Terpeleset di Kamar Mandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.