Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pesan Singkat, 2 Warga Lumajang Berduel hingga Dilarikan ke RS

Kompas.com - 30/01/2023, 17:15 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - T (49) dan B (48), dua warga Desa Tegalrandu, Kecamtan Klakah, Lumajang, Jawa Timur, terliabt duel menggunakan senjata tajam, Sabtu (28/1/2023). Kedua warga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jackson Situmorang mengatakan, kedua pria itu berkelahi diduga karena masalah asmara.

Baca juga: Kisah Siswa Lumajang Terjang Aliran Sungai demi ke Sekolah, Jembatan Rusak karena Banjir Lahar Semeru

Peristiwa itu bermula ketika T melihat pesan singkat yang dikirimkan B kepada istrinya. Meski begitu, Boy tak menyebutkan secara jelas isi pesan singkat itu.

Gara-gara pesan itu, T cemburu dan mendatangi rumah B sambil menenteng celurit. Tiba di depan rumah B, T berteriak dan menantang untuk berduel dengan senjata tajam.

“Informasi dari saksi-saksi, keduanya saling cemburu. Pak T cemburu ke Pak B gara-gara pesan singkat. Duelnya satu lawan satu, bahkan kedua celurit sempat terlepas namun mereka lanjutkan dengan duel tangan kosong meskipun keduanya penuh luka," terang Boy Jackson saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).


B dan T kini menjalani perawatan medis di dua rumah sakit berbeda di Lumajang. Hal itu dilakukan untuk menghindari duel lanjutan dari masing-masing anggota keluarga yang tak terima.

"Saat ini, B dirawat di rumah sakit umum, sedangkan T dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Hal itu dilakukan untuk menghindari pertikaian antara dua keluarga," tuturnya.

Baca juga: 6 Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Lemongan, BPBD Lumajang: Koordinat Mereka Sudah Diketahui

Lebih lanjut, Boy Jackson telah mengerahkan anggotanya untuk menggelar patroli di sekitar wilayah Desa Tegal Randu.

“Kita akan laksanakan patroli skala besar di lokasi ini. Saya harapkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri karena sudah ditangani Satreskrim Polres Lumajang, untuk motif sesungguhnya masih kita selidiki apakah benar faktor asmara atau ada pemicu lain,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com