Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Magetan Rekam Perempuan Mandi dan Mengunggahnya ke Media Sosial

Kompas.com - 25/01/2023, 13:31 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com  - Agung Wijayanto (24), warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi.

Agung yang bekerja sebagai pencari rumput tersebut merekam dan memotet sejumlah perempuan yang sedang mandi dengan menggunakan kamera ponselnya.

“Jadi pelaku ini saat mencari rumput begitu mendengar orang mandi kemudian merekam dan memfoto korban yang dalam keadaan tidak mengenakan busana saat mandi melalui lubang angin-angin kamar mandi yang digunakan korban,” ujar Kasatreskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto, Rabu (25/01/2023).

Baca juga: Harga Anjlok hingga Rp 700, Tomat Milik Petani di Magetan Dibiarkan Tak Dipanen

Rudy menambahkan, tersangka juga akan dijerat dengan Undang-Undang ITE terkait tindakan penyebaran konten video pornografi.

Sebab, setelah merekam korban, pelaku kemudian mengunggah video tersebut di media sosial miliknya.

“Dari hasil penyelidikan di akun Facebook milik pelaku kita mendapati puluhan video korban yang direkam saat mandi. Sebagian sudah dihapus pelaku dan sebagian masih ada di akun Facebook-nya yang masih aktif dan bisa dilihat,” imbuh dia.

Baca juga: Diduga Jatuh ke Jurang Sedalam 100 Meter Saat Cari Kayu Bakar, Kakek di Magetan Ditemukan Tewas

Salah satu korban kaget saat mengetahui video dirinya mandi terpampang di media sosial milik pelaku.

Korban lantas melaporkan pelaku ke Mapolres Magetan. Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan pelaku dan barang bukti HP yang digunakan untuk merekam korban mandi.

“Kita mengamankan barang bukti sebuah HP dan enam celana dalam bekas dari rumah korban,” kata Rudy.

Dari hasil pengembangan polisi, ternyata tersangka juga suka melakukan pencurian pakaian dalam perempuan berupa celana dalam dan bra.

Dalaman perempuan yang dicuri adalah dalaman yang telah dikenakan oleh pemiliknya.

“Pelaku ini juga suka mencuri celana dalam dan BH perempuan. Celana dalam maupun BH yang dicuri pelaku ini juga harus celana dalam yang sudah bekas pakai. Kalau yang dicuri pakaian dalam belum dipakai akan dibuang oleh pelaku,” jelas Rudy.

Baca juga: 60 Rumah di Magetan Dilaporkan Rusak karena Bencana Alam pada 2022

Dari pengakuan pelaku, kebiasaan merekam dan mencuri pakaian dalam wanita telah dilakukan beberapa tahun terakhir.

Usai mencuri pakaian dalam perempuan, pelaku akan memakai dan menciumi pakaian dalam tersebut.

“Dari pengakuan pelaku itu untuk kesenagan pribadi,” katanya.

Kepolisian Resor Magetan memastikan tidak akan melakukan pemeriksaan terkait kejiwaan pria tersebut. Pelaku diketahui memiliki istri yang saat ini sedang hamil muda.

“Saya kira pelaku normal, tidak ada gangguan jiwa,” ujar Rudy.

Polisi akan menjerat tersangka dengan Pasal 29 UU RI Nomor 44 tahun tentang pornografi atau pasal 45 ayat 1 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Ancaman hukuman penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun,“ pungkas Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com