Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menambahkan, tiga jembatan yang dibangun secara darurat tersebut merupakan akses vital bagi warga. Di wilayah Jembatan Mukus yang ada di Kecamatan Munjungan, ada sekitar 4.000 warga. Mereka sempat terisolasi ketika jembatan itu putus akibat diterjang banjir.
Selain itu, jembatan tersebut juga merupakan akses bagi wisatawan.
Sementara, Jembatan Bendoroto merupakan akses utama dan satu satunya dari Kecamatan Munjungan menuju Kecamatan Watulimo.
Baca juga: Jembatan KA Cisomang, Jembatan Kereta Api Tertinggi di Indonesia yang Punya Tiga Generasi
"Jadi kalau jembatan itu putus, Kecamatan Munjungan bisa terancam terisolasi karena kita tahu jalur Kampak-Munjungan juga sering terancam longsor," terang Mochammad Nur Arifin.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan mengusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan jembatan permanen.
"Meskipun jembatan darurat, ini masih bisa bertahan untuk beberapa tahun ke depan," ujar Nur Arifin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang