Salin Artikel

Rusak akibat Banjir Bandang, 3 Jembatan di Trenggalek Dibangun Ulang

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa meresmikan tiga jembatan darurat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (23/1/2023). Pembangunan tiga jembatan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) Provinsi Jatim.

Dana bantuan yang dikucurkan untuk pembangunan tiga jembatan di Kabupaten Trenggalek tersebut mencapai Rp 4 miliar lebih.

Tiga jembatan itu dibangun lagi karena konstruksi jembatan sebelumnya hancur akibat tersapu banjir bandang beberapa waktu lalu. Saat itu, sejumlah desa terisolasi dan akses warga putus total.

Tiga jembatan itu yakni Jembatan Mukus, Jembatan Bendoroto dan Jembatan Kedung Pucang. Satu jembatan berada di Kecamatan Watulimo dan dua jembatan di Kecamatan Munjungan.

Pembangunan tiga jembatan tersebut merupakan usulan dari Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin ke Pemprov Jatim. Usulan itu disetujui oleh Gubernur Jawa Timur melalui dana Biaya Tak Terduga (BTT).

"Karena usulan Bapak Bupati Trenggalek, maka Ibu Gubernur memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan melalui dana biaya tak terduga (BTT) Provinsi Jawa Timur Rp 4 miliar lebih untuk membangun tiga jembatan di Trenggalek," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaya di Kecamatan Watulimo Trenggalek, Senin (23/1/2023).

Jembatan Mukus dan Bendoroto dibangun dalam bentuk jembatan darurat (bailey). Setelah nanti terbangun jembatan permanen, jembatan darurat itu dapat dipindahkan untuk jembatan lain yang membutuhkan penanganan dadurat.

Jembatan Mukus dibangun sepanjang 27 meter, lebar 3,5 meter, dengan kapasitas yang lewat 10 ton.

Sedangkan Jembatan Bendoroto dibangun sepanjang 26 meter dengan lebar 3,5 meter, dengan kapasitas yang 10 ton.

"Kemudian Jembatan Kedung Kujang hanya penguatan pondasi yang terkikis," ujar Edy.

Selain itu, jembatan tersebut juga merupakan akses bagi wisatawan.

Sementara, Jembatan Bendoroto merupakan akses utama dan satu satunya dari Kecamatan Munjungan menuju Kecamatan Watulimo.

"Jadi kalau jembatan itu putus, Kecamatan Munjungan bisa terancam terisolasi karena kita tahu jalur Kampak-Munjungan juga sering terancam longsor," terang Mochammad Nur Arifin.

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan mengusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan jembatan permanen.

"Meskipun jembatan darurat, ini masih bisa bertahan untuk beberapa tahun ke depan," ujar Nur Arifin.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/24/085014778/rusak-akibat-banjir-bandang-3-jembatan-di-trenggalek-dibangun-ulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke