Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Piala Dunia U-20, Akses Disabilitas di Stadion Gelora Bung Tomo Dibenahi

Kompas.com - 19/01/2023, 16:05 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mengusulkan pemindahan jalur penonton disabilitas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan FIFA.

Usulan tersebut bertujuan untuk mempermudah akses penonton disabilitas yang akan menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pemindahan akses disabilitas itu masih dalam proses perencanaan.

Baca juga: Persebaya Tak Bisa Pakai Stadion Gelora Bung Tomo, Disbudpora: Negara Sedang Punya Hajat

Akses disabilitas di Stadion GBT yang sebelumnya berada di Pintu 10, 11, 13, dan 14, akan dialihkan ke jalur Pintu 1 supaya langsung menuju ke area tribun.

"Konsep dan perencanaannya sedang kami matangkan, kami juga sudah meminta saran kepada FIFA," kata Wiwiek di Surabaya, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Stadion Gelora Bung Tomo Sukses Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U20, PSSI: Kami Puas

Setelah konsep itu disetujui oleh FIFA, Pemkot akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR mengenai proses pengerjaannya.

"Pembuatan akses disabilitas itu kami diskusikan kembali bersama Kementerian PUPR, apakah pengerjaannya dilakukan Pemkot atau PUPR," ujar Wiwiek.

Tujuan pemindahan akses itu adalah untuk memudahkan penonton disabilitas saat menuju ke area tribun. Sebelumnya, akses untuk disabilitas sedikit tinggi, di Pintu 1 jalurnya melandai.

"Gate 1 itu kan dekat dengan pintu utama dan aksesnya sangat mudah dilalui. Sehingga nanti penonton disabilitas dapat lebih mudah melewati gate 1," kata dia.

Wiwiek menambahkan, sejauh ini perbaikan-perbaikan di Stadion GBT menjelang Piala Dunia U-20 2023 hanya minor. Menurutnya, dalam pertemuan pada 12 Januari 2023 lalu, FIFA hanya menyampaikan saran dan masukan agar disesuaikan dengan standar stadion internasional.

"Mudah-mudahan pengerjaan minor itu bisa sesuai target, mulai Januari - Maret mendatang harus sudah selesai. Seperti pengerjaan platform broadcasting dan perawatan lapangannya, hanya dua poin itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com