Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Perampok Wali Kota Blitar Ditangkap, Polisi Pakai Berbagai Ilmu untuk Tangkap Pelaku

Kompas.com - 13/01/2023, 12:49 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial NT (52), yang diduga otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Pelaku NT ditangkap di salah satu tempat penginapan di Kota Bandung, Barat.

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan tiga senjata api yang diduga dipakai NT untuk merampok rumah dinas wali kota Blitar.

Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Hermanto menjelaskan, selain menjadi otak perampokan, dalam aksi kejahatan itu, NT juga berperan menyediakan satu unit mobil Innova warna hitam.

Baca juga: 3 Perampok Rumah Dinasnya Dibekuk Polisi, Wali Kota Blitar: Mudah-mudahan 2 Lainnya Segera Tertangkap

Pria berinisial NT ini juga merancang skenario perampokan dengan menggunakan pelat merah di mobil Innova tersebut.

Sebagai otak pelaku, NT mendapat bagian besar dari hasil merampok rumah dinas wali kota Blitar. Yakni Rp 140 juta dari total hasil rampokan Rp 730 juta.

"Dari Rp 730 juta uang hasil perampokan, NT mendapat bagian Rp 140 juta," jelas Toni dilansir dari Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Dalam penangkapan itu, polisi juga meringkus rekan NT masing-masing AJ (57) di Jombang, Jawa Timur, dan AS (52) di Medan.

Tersangka AJ mendapat bagian Rp 100 juta dan AS menerima Rp 125 juta serta perhiasan.

Sementara itu, dua pelaku lainnya, lanjut Toni, masih buron.

Polisi terus memburu dua tersangka yang kabur itu.

Diketahui, rumah dinas Wali Kota Blitar dirampoka pada Senin, 12 Desember 2022 lalu.

Para perampok menyekap wali kota Blitar dan istrinya serta tiga orang lainnya yang berada di lokasi kejadian.

Setelah merampok, para pelaku melarikan diri. Kepolisian kesulitan menangkap perampok dalam waktu singkat karena mereka dinilai sudah lihai kabur.

Baca juga: Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Tertangkap, Dapat Bagian Rp 140 Juta, Polisi Sita 3 Senjata Api

Namun setelah melakukan penyidikan dengan berbagai disiplin ilmu (scientific crime investigation), polisi akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku yang salah satunya adalah otak perampokan, yakni pria berinisial NT.

Kini, polisi masih mengejar dua pelaku lainnya yang dinyatakan buron. (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Krisiandi, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com