Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pengejaran Pelaku Curanmor di Kota Malang, Satu Pelaku Tertembak

Kompas.com - 06/01/2023, 17:25 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Viral video pengejaran dan penembakan yang dilakukan petugas Polresta Malang Kota terhadap pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor di wilayah Kelurahan Gading Kasri, Kota Malang.

Aksi pengejaran dan penembakan pelaku curanmor itu terjadi pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 03.40 WIB.

Terlihat dalam video tersebut dua pelaku yang dikejar. Satu pelaku mengenakan pakaian atas berwarna merah, celana panjang dan topi. Satu pelaku lainnya mengenakan pakaian atas berwarna biru dengan membawa senjata tajam berupa celurit.

Baca juga: Stok di Pedagang Sempat Kosong, Beras Bulog di Malang Mulai Didistrubusikan

Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Gading Kasri, Muhammad Suhud membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat itu, sekitar pukul 03.15 WIB, dia bangun dari tidurnya hendak shalat tahajud. Suhud mendengar adanya suara letusan sebanyak tiga kali. Dia mengira bahwa letusan itu merupakan petasan.

"Bunyi tiga kali, dor dor dor, saya pikir dolinan mercon (mainan petasan), saya terus tinggal aktivitas seperti biasa," kata Suhud pada Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Polemik Parkir Elektronik di Pasar Madyopuro Malang, Jukir: Kami Tersingkir Tanpa Ada Penjelasan

Sekitar pukul 04.15 WIB, Suhud sempat mendengar suara orang sedang berbicara di samping jalan rumahnya yang diduga merupakan pelaku. Namun, dia tidak mengindahkan suara tersebut.

"Itu di samping rumah gang saya kayak ada yang omong-omongan, tapi saya enggak bisa memastikan itu siapa," katanya.

Selanjutnya, tetangganya diberitahu bahwa ada peristiwa tersebut. Suhud juga mendapat laporan dari warganya bahwa ada baju dan topi milik salah satu pelaku dengan bercak darah ditinggalkan di suatu lahan kosong.

Bahkan, salah satu kaus miliknya yang masih dijemur hilang dan diduga diambil pelaku untuk menutupi lukanya.

"Setelah itu saya diberitahu mas Taufiq, Pak RT ini ada kejadian. Kaus saya saja diambil paling untuk menutupi luka soalnya pas saya mau jemur kok saya cari enggak ada, bajunya mungkin punya pelaku dibuang ke lahan kosong, ada darah, sama topinya," katanya sembari menirukan warga yang melapor.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, aksi kejar mengejar dilakukan petugas kepolisian terhadap pelaku yang berniat melakukan pencurian sepeda motor (curanmor).

Awalnya, petugas sedang melakukan kring serse atau patroli pencegahan pelaku tindak kriminal. Saat itu, petugas menemukan adanya tiga pelaku yang masing-masing membawa sepeda motor dan berjalan beriringan dengan gelagat yang mencurigakan.

Baca juga: Warga di Malang Temukan Kerangka Manusia di Tengah Lahan Tebu

"Terlihat seperti membawa senjata tajam, kemudian dari Sat Reskrim Polresta Malang Kota karena ada kejadian tersebut, mengikuti dan mengejar," kata Bayu pada Jumat (6/1/2023).

Dari tiga pelaku yang dikejar, dua orang berhasil kabur. Sedangkan satu pelaku melawan para petugas kepolisian dengan mengeluarkan senjata tajam berupa celurit. Aksi kejar mengejar berlangsung di dalam permukiman di Jalan Simpang Gading, Kelurahan Gading Kasri.

Satu pelaku dengan jenis kelamin laki-laki berinisial PO yang masih berusia 15 tahun berhasil ditangkap. Pria tersebut asal Wagir, Kabupaten Malang, dan terpaksa mendapatkan timah panas di bagian kaki kirinya.

Baca juga: Perampok Menyelinap ke Dalam Mobil Ibu Muda di Malang, Pangku Anak Balita Korban dan Todongkan Pisau

Sedangkan, dua pelaku lainnya yang kabur, saat ini menjadi DPO atau Daftar Pencarian Orang oleh Sat Reskrim Polresta Malang Kota. Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan kepolisian diketahui bahwa pelaku bersama kawan-kawannya hendak mencuri motor.

"Mereka merupakan komplotan curanmor, dari BAP (Berita Acara Pemeriksaan) sementara yang bersangkutan terakhir melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Malang Kota sebanyak 3 TKP (Tempat Kejadian Perkara), ada salah satunya LP (Laporan Polisi) di Sukun sudah ada," katanya.

Pelaku yang sudah tidak sekolah itu mengaku hendak mencuri motor untuk membeli chip game online.

PO dijerat dengan Pasal 2 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Surabaya
Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Surabaya
Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Surabaya
MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com