Teddy menyebut, pemilik pabrik menderita kerugian sekitar Rp 50 juta akibat ratusan ribu tatakan telur yang hangus.
Teddy menuturkan, proses pemadaman berlangsung lama karena petugas tak leluasa masuk ke sumber api karena terhambat rak kerangka besi yang tersusun rapat.
Selain itu, tambahnya, rangka atap bangunan pabrik yang terbuat dari baja juga melengkung ke bawah karena terpapar panas api.
Baca juga: Tanggapi Ancaman Mundur Wakil Bupati, Bupati Blitar: Sudah Baik-baik saja
Teddy mengatakan, penyebab kebakaran sedang diselidiki polisi. Namun, api diduga berasal dari tungku peralatan oven.
“Meskipun informasi sejumlah saksi yang merupakan karyawan pabrik menyatakan bahwa peralatan oven beserta tungkunya terpasang dan beroperasi dengan baik,” ujarnya.
Teddy menambahkan, warga dan karyawan pabrik turut serta dalam proses pemadaman api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.