Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Ancaman Mundur Wakil Bupati, Bupati Blitar: Sudah Baik-baik saja

Kompas.com - 05/01/2023, 12:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Bupati Blitar Rini Syarifah enggan memberikan tanggapan terhadap ancaman mundur Wakil Bupati Rahmat Santoso.

Ditemui wartawan di Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis (5/1/2022), Rini berusaha menghindar saat ditanya tanggapan atas ancaman mundurnya Rahmat usai ajudan istrinya dimutasi dirinya.

"Wah kami sudah guyon-guyon santai," ujar Rini saat diminta memberikan pernyataan terkait ancaman mundur tersebut.

Baca juga: Wakil Bupati Blitar Ancam Mundur karena Ajudan Istri Dimutasi Bupati

"Alhamdulillah sudah baik baik saja. Ndak masalah sebenarnya," tambahnya.

Rini membenarkan bahwa mutasi ajudan istri Rahmat, Riana, sudah dia batalkan.

Rini memastikan bahwa Riana sudah kembali bertugas sebagai ajudan istri Rahmat.

"Oh ya. Saya kembalikan ke Beliau," ujarnya.

Ditanya apakah pembatalan mutasi Riana tidak menyalahi regulasi, Rini sebut tidak masalah.

"Enggak apa-apa. Enggak masalah. Aman," kata Rini sembari berlalu.

Baca juga: Sudah 3 Pekan Berlalu, Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Belum Tertangkap

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Rahmat Santoso mengancam akan mengundurkan diri menyusul mutasi yang dialami Riana, ajudan istri Rahmat.

"Kalau sampai enggak balik hari ini, aku mundur. Buat saya gak ada perlunya. Kalau (Riana) enggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri," ujar Rahmat, Selasa (3/1/2022).*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com