Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Ditutup Imbas Cuaca Ekstrem, Penumpang Tujuan Kepulauan Menumpuk di Pelabuhan Kalianget Sumenep

Kompas.com - 04/01/2023, 11:47 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih dihentikan imbas cuaca ekstrem yang masih terjadi hingga Rabu (4/1/2023).

Sejumlah penumpang asal kepulauan, yakni Pulau Masalembu, Kangean, Sapeken, dan Raas, kini masih tertahan di Pelabuhan Kalianget sejak Jumat (23/12/2022). Kondisi pelabuhan kini mengalami overload atau melebihi kapasitas akibat penumpukan penumpang.

"Kondisi di pelabuhan overload, penumpukan penumpang sudah terlalu banyak," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Angin Kencang di Sumenep, Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara Kandas di Pulau Masalembu

Widiarti menjelaskan, sebanyak 160 orang penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget terdiri dari penumpang tujuan Kepulauan Masalembu sebanyak 27 orang dan Kepulauan Sapeken sebanyak 19 orang.

Selain itu, tujuan Kepulauan Kangean sebanyak 122 orang, dan Kepulauan Raas sebanyak 2 orang.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Perairan Kangayan Sumenep , Kondisinya Tak Utuh

Dari jumlah itu, para penumpang tersebar di dua pos penampungan sementara yakni di pelabuhan dan di pos Kecamatan Kalianget untuk mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan.

"Jadi sengaja disebar untuk menghindari penumpukan penumpang," pungkasnya.

Selain di dua pos tersebut, beberapa penumpang juga tengah ditampung oleh anggota DPRD asal Kepulauan Masalembu yakni Darul Hasyim Fath.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, setidaknya ada 40 sampai 50 orang calon penumpang yang ia tampung di rumahnya.

"Badai yang belum mereda ini telah membuat saudara-saudara kami tertahan. Atas nama konstituensi kami menyediakan rumah tinggal dan seluruh kebutuhan primer warga hingga badai mereda dan kapal transportasi kembali beroperasi,” kata Darul saat dihubungi terpisah.

Berdasarkan data dari BMKG, angin kencang dan gelombang tinggi di Perairan Sumenep masih akan berlangsung hingga tanggal 6 Januari 2023. Instansi terkait juga telah mengeluarkan edaran menunda pelayaran demi keselamatan penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com