Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Meninggal 12 Tahun Lalu, Pria Asal Gresik Pulang ke Rumah Setelah 10 Tahun Dibina di Dinas Sosial Solo

Kompas.com - 22/12/2022, 20:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Solechul Hadi, warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur sempat menghilang dan dikabarkan meninggal pada tahun 2010.

Namun setelah 12 tahun berlalu, pria yang kini berusia 35 tahun tersebut kembali ke rumahnya. Selama 10 tahun terakhir, Solechul Hadi dibina di Dinas Sosial, Jawa Tengah.

Cerita Solechul berawal saat ia berusia 23 tahun. Plt Kepala Desa Roomo, Abdul Jamal Putra menuturkan, Solechul tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

Namun ia diduga depresi karena mendapat tekanan dari keluarga untuk bekerja. Selain itu ia kerap dikekang oleh orangtuanya yang saat itu masih hidup.

Baca juga: Keluarga Kaget, Solechul Kembali Pulang usai 12 Tahun Dikabarkan Meninggal, Sempat Hilang Ingatan hingga Diciduk Satpol PP

Karena stres, ia kemudian dibawa ke salah satu pesantren di Pasuruan. Saat itu Solechul kabur dan pihak keluarga tak mengetahui keberadaan anak keenam dari tujuh bersaudara itu.

Keluarga pun menyakini jika Solechul telah meninggal dunia.

Dibina selama 10 tahun di Solo

Ternyata saat kabur dari Pasuruan, Solechul pergi ke Surabaya. Pada tahun 2012, ia diciduk oleh Satpol PP Surabaya dan dibawa ke Dinas Sosial Surabaya karena tak membawa identitas.

Karena gaya bicara mirip dengan orang Jawa Tengah, ia pun dibawa ke Dinas Sosial Solo dan dibina selama 10 tahun.

Pada Agustus 2022, Solechul dinyatakan sembuh 70 persen. Ia pun mulai mengingat namanya serta keluarga di Gresik. Pihak Dinas Sosial Solo pun langsung mencari informasi ke Dinas Sosial Gresik.

Baca juga: Warga Ceritakan Detik-detik Sugiati Tertabrak Kereta Api di Blitar, Sempat Dikira Meninggal, Ternyata Hidup

“Baru ingat keluarganya, baru ingat temennya, baru ingat namanya dan ngaku orang Gresik, akhirnya dicari informasi Dinas Sosial Gresik, ada anggota karang taruna kenal baru ingat semua,” kata Jamal pada Kamis (22/12/2022).

Hingga akhirnya Desember 2022, Dinas Sosial Solo berhasil menghubungi keluarga Solechul melalui Dinas Sosial Gresik dan Pemdes Roomo.

“Kemarin kaget, karena 2010 hilang, 2012 dikabarkan meninggal kaget semua. Saat lihat video dari Dinas Sosial Solo semua tahu ini warga Roomo, sempat dikira mati suri,” jelas Jamal.

Pria 35 tahun itu pun dipulangkan ke Gresik dan mengenali kakak kandung dan lingkungannya. Namun saat ia pulang, kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.

“Mukjizat karena sempat dikira mati suri, sekarang aktivitasnya mulai diajarin mengaji dan tadi sempat bersih-bersih rumah,” imbuh Jamal.

Baca juga: Cerita Ayah Gadis Tasikmalaya yang Hilang 5 Tahun: Dikira Meninggal, Kami Gelar Tahlilan Tiap Malam

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikira Meninggal Sejak 12 Tahun Lalu, Warga Gresik Kembali Muncul, Cara Bertutur Jadi Sebab?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com