Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bendungan Semantok yang Diresmikan Jokowi, Berkapasitas 32,67 Juta Meter Kubik

Kompas.com - 20/12/2022, 18:03 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Semantok pada Selasa (20/12/2022) siang. Bendungan ini disebut-sebut sebagai yang terpanjang di Asia Tenggara.

Bendungan Semantok berada di Jalan Nganjuk–Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan ini dibangun sejak tahun 2017 lalu.

“Bendungan Semantok ini dibangun sejak tahun 2017, dan menghabiskan anggaran Rp 2,5 triliun, bukan uang yang sedikit,” kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Semantok, Selasa (20/12/2022).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, kapasitas tampung Bendungan Semantok yakni mencapai 32,67 juta meter kubik, dengan luas genangan 365 hektare dan tinggi bendungan mencapai 30 meter.

Adapun bendungan ini bermanfaat untuk irigasi seluas 1.900 hektare, air baku 312 liter per detik yang diperuntukkan untuk melayani sebanyak 143.000 jiwa.

Selanjutnya, Bendungan Semantok diprediksi bisa mereduksi banjir hinga 63 persen, dengan pola operasi waduk (POW) diturunkan muka aor normal sebesar 1,0m.

Baca juga: Mengenal Bendungan Semantok, Disebut sebagai Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara, Dana Pembangunannya Rp 2,5 Triliun

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, Jokowi berharap Bendungan Semantok bisa bermanfaat untuk warga Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya, terkhusus bermanfaat untuk sektor pertanian.

“Inilah yang kita harapkan, nantinya dengan bendungan ini mestinya yang di bawah, yang nanti terairi, kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya enggak bisa ditanami padi misalnya, bisa panen dua kali atau tiga kali,” papar Jokowi.

“Inilah harapan kita, semoga bendungan ini bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Nganjuk khususnya, dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya,” lanjut Jokowi.

Bangun puluhan bendungan

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan bahwa sejak tahun 2015 pemerintah membangun bendungan dan waduk.

Pemerintah, kata Jokowi, menargetkan bisa membangun antara 50-60 bendungan dan waduk hingga akhir tahun 2024.

“Bendungan Semantok ini adalah bendungan ke-30 yang telah kita resmikan, dari nantinya target kurang lebih 50-an, 60-an di akhir 2024,” tutur Jokowi.

Baca juga: Harapan Jokowi Usai Resmikan Bendungan Semantok: Semoga Bermanfaat bagi Para Petani

Jokowi menjelaskan, pembangunan bendungan dan waduk ini sangat penting. Terutama untuk irigasi lahan pertanian warga.

“Karena kita tahu, apapun air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun untuk hal yang lain, listrik, pariwisata, semuanya,” kata Jokowi.

“Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik, juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com