PAMEKASAN, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno menantang para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bergabung dengan Jejaring Desa Wisata atau program Jadesta.
Program ini sudah diikuti oleh 3.500 desa seluruh Indonesia dan ditargetkan bertambah menjadi 7.500 desa wisata pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Pamekasan Belum Terapkan Program UHC, BPJS: Masih Banyak Persoalan
Ajakan ini disampaikan Sandiaga saat menggelar dialog dengan para Kades penggerak wisata, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Pamekasan, Minggu (18/12/2022).
Sandi mengatakan, sudah ada beberapa desa mandiri di Kabupaten Pamekasan yang sudah mengelola wisatanya secara mandiri.
Bahkan Desa Pademawu Timur dan Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, menjadi desa di Pamekasan yang dijadikan lokasi syuting film oleh artis Dian Sastro Wardoyo dan Nicolas Saputra dalam film Aruna dan Lidahnya.
Baca juga: Terpeleset Saat Bermain di Pinggir Sungai, Kakak Adik di Pamekasan Tewas Tenggelam
“Saya tantang para Kades penggerak wisata ini bergabung dengan program Jadesta karena banyak di Pamekasan yang sudah mandiri dalam pengembangan wisatanya,” kata Sandiaga, Minggu.
Sandiaga mengatakan, ketika para Kades sudah bergabung dengan program Jadesta, maka pihaknya akan melakukan intervensi bersama dengan kementerian dan lembaga pemerintah untuk pengembangan.
Misalnya, pengembangan sektor wisata kuliner, pembangunan home stay, pembangunan toilet dan bantuan promosi dari kementerian.
“Kalau sudah bergabung dengan Jadesta, nanti akan kami identifikasi untuk diberikan pendampingan agar daya tarik wisatan semakin baik. Pamekasan memiliki potensi besar ke arah itu,” imbuhnya.
Ada lima Kades penggerak wisata yang bertemu dengan Sandiaga. Kelimanya yakni Kades Bicorong Kecamatan Bicorong, Kades Pademawu Timur Kecamatan Pademawu, Kadesa Waru Timur, Kecamatan Waru, Kades Kertagena Tengah Kecamatan Kadur dan Kades Bulangan Haji.
Kades Waru Timur, Abdussalam menyambut tantangan tersebut. Desa Waru Timur saat ini tengah mengembangkan wisata edukasi khusus anak-anak.
Wisata edukasi ini terbukti mampu meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi pengangguran.
Selain itu, wisata edukasi anak cukup sesuai dengan kultur masyarakat di Madura karena banyak kearifan lokal dalam wisata tersebut.
“Kami para Kades sangat terbantu dengan tawaran Pak Sandiaga. Permintaan kami, tolong kami dibantu agar desa wisata yang sudah digerakkan ini semakin maju,” ungkap Abdussalam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.