KOMPAS.com - Sebelum membekap bayi yang baru dilahirkannya hingga tewas, ibu di Gayungan, Surabaya, Jawa Timur berinisial MDN (33) sempat memberikan Air Susu Ibu (ASI).
"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkap MDN, Jumat (16/12/2022), seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 17 Desember 2022 : Siang Berawan, Malam Berawan Tebal
Mulanya, MDN melahirkan bayi tersebut Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 21.30 WIB di kamar mandi kamar kosnya.
MDN sempat membersihkan anaknya dan memberinya ASI.
Namun sesaat kemudian, MDN membekap mulut dan hidung bayi sekitar 10 menit hingga meninggal.
Pelaku kemudian menaruh jenazah bayinya di keranjang pakaian dan menutupi dengan tas.
Baca juga: Tak Ingin Punya Anak Lagi, Ibu Bunuh Bayi Baru Lahir di Surabaya, Simpan Jasad 2 Hari di Rumah
Kondisi jenazah bayi dibiarkan begitu saja selama dua hari dan kemudian dibuang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak perbuatannya.
"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," katanya.
Pelaku lalu bersepeda ke sekitar rumahnya yang berjarak 500 meter sambil membawa jasad bayinya untuk dibuang.
Kehamilan pelaku rupanya tidak diketahui oleh sang suami dan keluarganya.
Usai melahirkan, pelaku beralasan kepada suaminya bahwa darah persalinan adalah darah haid.
Selama hamil pun pelaku beralasan terjadi pembengkakan akibat mengonsumsi pil keluarga berencana.
"Dulu pernah KB suntik 3 bulan dan KB Pil. Suami sudah curiga tapi saya tutupi. Saya bilang saya sedang datang bulan," beber pelaku.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya Untuk Libur Natal 2022
Pelaku memang sudah menikah dengan suaminya secara siri sejak 6 tahun lalu sebelum bercerai dengan suami pertamanya. MDN kini sudah memiliki 3 orang anak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.