Salin Artikel

Sebelum Membekap Bayi yang Baru Dilahirkannya hingga Tewas, Ibu di Surabaya Sempat Berikan ASI

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkap MDN, Jumat (16/12/2022), seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Mulanya, MDN melahirkan bayi tersebut Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 21.30 WIB di kamar mandi kamar kosnya.

MDN sempat membersihkan anaknya dan memberinya ASI.

Namun sesaat kemudian, MDN membekap mulut dan hidung bayi sekitar 10 menit hingga meninggal.

Pelaku kemudian menaruh jenazah bayinya di keranjang pakaian dan menutupi dengan tas.

Kondisi jenazah bayi dibiarkan begitu saja selama dua hari dan kemudian dibuang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak perbuatannya.

"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," katanya.

Pelaku lalu bersepeda ke sekitar rumahnya yang berjarak 500 meter sambil membawa jasad bayinya untuk dibuang.

Kehamilan pelaku rupanya tidak diketahui oleh sang suami dan keluarganya.

Usai melahirkan, pelaku beralasan kepada suaminya bahwa darah persalinan adalah darah haid.

Selama hamil pun pelaku beralasan terjadi pembengkakan akibat mengonsumsi pil keluarga berencana.

"Dulu pernah KB suntik 3 bulan dan KB Pil. Suami sudah curiga tapi saya tutupi. Saya bilang saya sedang datang bulan," beber pelaku.

Pelaku memang sudah menikah dengan suaminya secara siri sejak 6 tahun lalu sebelum bercerai dengan suami pertamanya. MDN kini sudah memiliki 3 orang anak.

"Sudah 6 tahun (menikah dengan suami siri sekarang). Kenal di FB, komunikasi. 2 kali ketemuan saat itu, langsung nikah siri, karena dulu kenalnya sudah lama lewat HP, waktu kerja di Hongkong. Iya (pernah kerja jadi TKW)," katanya.

Terungkap dari CCTV

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya Ipda Joko Setiyono mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan bukti rekaman CCTV.

Sosok pelaku tertangkap kamera CCTV saat membuang jenazah bayinya ke sebuah warung.

MDN kemudian ditangkap pada Rabu (14/12/2022).

"1 tersangka. Hanya istrinya saja. Tanggal 14 Desember, kemarin. Hasil dari penyelidikan CCTV," ujarnya dikutip dari Tribun Jatim.

Bayi tersebut dibuang dengan ditutupi selimut merah, kantong plastik, diwadahi kardus dan diletakkan di depan warung di Jalan Menanggal V, Gayungan.

Motif pembunuhan

Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono menjelaskan alasan pelaku membunuh anaknya yang baru lahir.

Menurutnya, pelaku merasa tidak sanggup jika memiliki anak lagi, karena saat ini sudah memiliki tiga orang anak yang masih kecil.

Alasannya, karena kondisi perekonomian dengan pekerjaan suami sebagai pengemudi ojek online.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," terang Suhartono.

Selama ini tetangga hanya mengetahui bahwa pelaku mengalami tumor di perut dan bukan hamil.

"Kalau ditanya tetangga-tetangganya, dia ngaku enggak hamil, tapi tumor," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ibu di Surabaya Bekap Bayinya hingga Tewas, Simpan Jasadnya di Keranjang hingga 2 Hari

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Ibu di Surabaya Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Simpan Jasad Bayi di Kos Selama 2 Hari

https://surabaya.kompas.com/read/2022/12/18/051231578/sebelum-membekap-bayi-yang-baru-dilahirkannya-hingga-tewas-ibu-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke