Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Pakai Mobil Pelat Merah, Berambut Cepak, Ada Lambang Bendera Indonesia di Jaketnya

Kompas.com - 15/12/2022, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Kronologi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar Santoso menerangkan, perampokan di rumah dinasnya terjadi pukul 03.00 WIB. Istrinya yang kala itu sedang shalat tahajud, mendengar pintu kamarnya digedor-gedor. Feti lantas membangunkan Santoso.

Tak berselang lama, ada tiga orang yang menyergap ke kamar.

“Ada tiga orang kalau tidak salah. Itu langsung nyergap saya dan istri saya. Kemudian, saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu,” tuturnya, Selasa (13/12/2022).

Feti juga diperlakukan sama seperti suaminya. Namun, ia tidak disuruh tengkurap di lantai, melainkan didudukkan di ranjang.

Salah satu pelaku kemudian meminta Santoso menunjukkan lokasi brankas. Santoso berkata bahwa dirinya tidak memiliki brankas. Akan tetapi, perampok tidak percaya. Pelaku lantas menendang tubuh Santoso menggunakan sepatu boots.

Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Rusak CCTV dan Bawa Dekoder

Walau mendapat tendangan bertubi-tubi ke tubuhnya, Santoso mengaku masih terus bertahan untuk tidak menunjukkan lokasi penyimpanan uang dan barang berharga.

Santoso akhirnya menunjukkan sebuah tas di lemari yang ia gunakan untuk menyimpan sejumlah uang. Dia mengaku terpaksa melakukan itu setelah perampok mengancam akan menelanjangi Feti, istrinya.

“Saya berpikir, bagaimana keselamatan istri saya kalau sampai dia melakukan hal-hal yang tidak baik. Kan kasihan nanti,” jelasnya.

Perampok akhirnya mengambil tas berisi uang tunai sekitar Rp 400 juta, jam tangan, telepon pintar, dan sejumlah perhiasan milik Feti. Pelaku juga sempat mempreteli perhiasan yang dipakai Feti, seperti kalung, gelang, dan cincin.

Baca juga: Polisi Dalami Mobil Pelat Merah yang Diduga Digunakan Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Usai menggondol harta tersebut, pelaku menanyakan letak kamar anak-anak Santoso. Namun, Santoso menjawab bahwa tidak ada satu pun dari dua anaknya yang tinggal di rumah dinas.

Sebelum meninggalkan kamar Santoso, perampok menanyakan lokasi ruang CCTV. Mereka selanjutnya mengambil decoder yang menyimpan rekaman seluruh kamera CCTV yang terpasang di rumah dinas tersebut.

Kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar ini diketahui usai para penjaga rumah berteriak meminta tolong kepada warga.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal; Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Andi Hartik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terus Buru 5 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Logat Bicara Pelaku Disoroti, Bakal Terungkap?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com