Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2022, 09:31 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, merusak kamera dan membawa decoder CCTV yang ada di lokasi.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pelaku perampokan yang diperkirakan berjumlah lima orang merusak CCTV yang ada di area rumah dinas yang terletak di Jalan Sodanco Supriyadi itu.

"Kamera CCTV dirusak. Dekoder dibawa," ujar Argowiyono di lokasi kejadian, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Peliharaannya Bahayakan Keselamatan, Warga Blitar Serahkan Ular Piton 6 Meter ke Damkar

Argo tidak memerinci jumlah kamera CCTV yang dirusak perampok. Dia juga tidak menjelaskan apakah semua kamera CCTV yang ada di dalam area rumah dinas dirusak.

Meski demikian, Argo menyatakan, polisi akan bekerja keras mengungkap apa yang disebut sebagai tindak pencurian disertai kekerasan tersebut .

"Tim dari Polres Blitar Kota dan dibackup oleh Ditreskrimum (Polda Jatim) sedang melakukan olah TKP dan rekonstruksi," ujar Argo.

"Mohon doanya mudah-mudahan cepat kita ungkap sehingga pelaku dapat segera kita amankan," tambahnya.

Menurut Argo, dugaan sementara pelaku masuk ke rumah dinas melalui pintu samping setelah berhasil melumpuhkan tiga orang penjaga yang merupakan anggota Satpol PP.

Setelah berada di dalam, pelaku yang bersenjata tajam itu mengikat Wali Kota Santoso dan istri.

Di bawah ancaman senjata tajam, tambahnya, pelaku meminta Santoso dan istri menunjukkan letak uang dan harta berharga lainnya.

"Disekap, diancam dengan senjata tajam. (Diancam) Karena diminta menunjukkan barang berharga," ujarnya.

Argo mengatakan, perampokan berlangsung antara pukul 03.00-04.00 WIB, Senin.

Baca juga: Rumah Dinas Dirampok, Wali Kota Blitar dan Istri Sempat Disekap

Kata Argo, pelaku akhirnya membawa kabur uang tunai sekitar Rp 400 juta serta barang berharga dan perhiasan milik istri Santoso, Feti Wulandari.

Argo menegaskan, tidak ada yang terluka akibat peristiwa perampokan itu. Santoso, Fenti, dan tiga penjaga dalam keadaan sehat.

"Paling kalau ada luka yang dialami (Santoso dan Fenti) itu akibat sekapan," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com