LUMAJANG, KOMPAS.com - Penyintas erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di beberapa posko pengungsian sudah mulai pulang ke rumah.
Dari data awal BPBD yang berjumlah 2.489 pengungsi, kini hanya tersisa 781 jiwa. Jumlah itu terpencar di 21 titik pengungsian. Sebelumnya, pengungsi hanya ada di 12 titik.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, kondisi Gunung Semeru yang menunjukkan tren penurunan, membuat warga yang sebelumnya mengungsi mulai berani kembali ke rumah.
Ada juga yang memilih pulang di siang hari untuk menengok hewan ternak dan ladangnya kemudian kembali ke pengungsian malam harinya.
Baca juga: Dusun Kajar Kuning Paling Parah Terdampak Erupsi Semeru, Begini Analisis PVMBG
"Memang sudah mulai banyak yang pulang karena kondisinya kan sudah mulai reda, tapi ada juga yang siangnya pulang, malam balik lagi kesini (pengungsian)," kata Patria di Lumajang, Rabu (7/12/2022).
Meski sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, Patria meminta warga untuk tetap waspada karena potensi bahaya sekunder berupa banjir lahar Semeru masih cukup tinggi.
Selain itu, aktivitas vulkanik walaupun sudah turun bukan berarti tidak bisa terjadi erupsi lagi. Apalagi, status Gunung Semeru masih Awas (level IV).
"Di rumah, masyarakat harus tetap waspada karena bahaya bencana Gunung Semeru bisa terjadi kapan saja, tetap perhatikan imbauan petugas," imbau Patria.
Baca juga: Siswa di Lumajang Nekat Seberangi Material Erupsi Semeru untuk Pergi ke Sekolah
Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq merekomendasikan warga yang rumahnya ada di zona hijau untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Menurutnya, kawasan dengan status zona hijau masih relatif aman dari bencana erupsi Gunung Api Semeru.
"Yang di zona hijau kami rekomendasikan untuk pulang seperti di Sumbermujur, kecuali yang zona merah memang harus relokasi," ujar Thoriq.
Seperti diketahui Gunung Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022). Status gunung berapi aktif ini naik menjadi Awas atau Level IV setelah erupsi terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.