LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq datang langsung ke posko pengungsian korban erupsi Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/12/2022).
Thoriq berangkat ke Kecamatan Pronojiwo pada Selasa sore melalui jembatan gantung Gladak Perak. Perjalanan menyeberang jembatan ditempuh dengan jalan kaki dan dilanjutkan dengan sepeda motor di penghujung jembatan.
Padahal, jembatan gantung ini telah ditutup oleh BPBD Lumajang akibat status Gunung Semeru naik menjadi awas (level IV).
Baca juga: Bupati Lumajang Minta Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru Dialihkan ke Lokasi Bencana Lain
Meski bisa dilewati, Thoriq mengatakan jembatan gantung Gladak Perak masih belum bisa dilalui oleh masyarakat. Sebab, jalan menuju jembatan itu masih ada bekas longsoran jalan di sisi timur dan bebatuan yang jatuh dari perbukitan di sisi baratnya.
"Jembatan gantung Gladak Perak masih belum memungkinkan untuk dijadikan jalur umum, karena masih ada bekas longsoran dan jalan bebatuan yang mengkhawatirkan pengguna jalan. Kecuali keadaan darurat yang dikawal oleh petugas," kata Thoriq di Lumajang, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Siswa di Lumajang Nekat Seberangi Material Erupsi Semeru untuk Pergi ke Sekolah
Total, ada enam posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo. Satu per satu posko pengungsian didatangi Thoriq untuk memastikan kondisi warganya dalam keadaan baik.
"Sore hingga malam saya di Pronojiwo melihat kondisi para pengungsi untuk memastikan keadaan mereka dalam keadaan baik," jelas Thoriq.
Dalam kunjungannya, Thoriq juga memastikan kebutuhan logistik dan pelayanan kesehatan tersedia dan cukup untuk digunakan sampai masa tanggap darurat bencana berakhir.
"Saya juga meninjau ketersediaan logistik di dapur umum dan tempat tidur warga, kebutuhan untuk para pengungsi alhamdulillah sudah tercukupi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (4/12/2022). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lumajang, total jumlah pengungsi akibat erupsi tersebut sebanyak 781 jiwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.