Editor
"Nangis takut, kabur cari perlindungan,saya hanya mikir nyawa selamat," ungkap dia.
Baca juga: Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 KM Pagi Ini
Mita bersama dua anaknya akhirnya mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kini, Mita hanya bisa berdoa sembari berharap rasa traumatisnya mereda.
"Saya berharap tidak ada erupsi susulan kembali dan bisa kembali ke rumah. Saya juga bingung mau tinggal di mana kalau tidak di rumah itu (Huntara)," ungkap dia.
Di pengungsian, Mita bersama para pengungsi lain membutuhkan bantuan susu dan popok bagi anak bayinya.
"Sekarang bantuan yang sudah kami dapat makanan dan minuman. Kami berharap dan membutuhkan susu dan popok untuk para bayi di sini," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Seorang Ibu Selamatkan Diri saat Semeru Erupsi, Gendong Bayi 3 Bulan dan Gandeng Anak 10 Tahun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang