BANGKALAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Galis, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tengah menyelidiki video porno diduga sepasang guru yang viral di media sosial.
Video itu diduga direkam di salah satu tempat ibadah di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Baca juga: DPW PPP Jatim Minta Bupati Bangkalan Dinonaktifkan dari Ketua DPC PPP Bangkalan
Pemeran pria dalam video berdurasi dua menit lebih itu diduga guru di salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan Galis. Sementara pemeran perempuan diduga pengajar di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Kecamatan Galis.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Galis Brigadir Poundra Kinan mengatakan, kedua pemeran video mesum itu diduga sudah melarikan diri.
Polisi sudah mengunjungi rumah kedua terduga pelaku. Namun, mereka tak ada di rumah masing-masing.
Kedua pelaku juga sudah berhenti menjadi guru di tempat mereka mengajar.
"Mereka sudah tidak mengajar dan sudah tidak ada di Bangkalan, kemungkinan kabur," kata Poundra saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).
Poundra menambahkan, sejumlah saksi menyebut kedua terduga pelaku sudah seminggu lebih tak mengajar dan telah mengundurkan diri.
Namun, saksi tak menjelaskan alasan kedua guru tersebut berhenti mengajar.
"Belum pasti apakah keduanya berhenti mengajar karena kasus video mesum itu," imbuhnya.
Poundra juga mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan kedua pemeran video itu agar melapor ke polisi.
"Kami harap warga bisa kerja sama dengan polisi karena video itu sudah meresahkan. Apalagi kedua pelakunya adalah tenaga pengajar," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.